Mayjen TNI Dr. H. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr.Han.
Mayjen TNI Totok Imam Santoso adalah jenderal bintang 2 petinggi TNI AD sekaligus petinggi organisasi pencak silat PSHT Pusat.
Penulis: Rakli Almughni
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia atau Mayjen TNI Dr. H. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr.(Han.) adalah seorang perwira tinggi (Pati) di dalam TNI Angkatan Darat (AD).
Di TNI AD, Mayjen TNI Totok Imam mendapat amanah untuk mengemban jabatan sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia.
Jenderal bintang 2 ini mulai menduduki posisi sebagai Warek Bid. Kemahasiswaan dan Alumni Unhan pada 6 Desember 2024.
Sebelum itu, ia sempat terlebih dahulu bertugas sebagai Dosen Tetap Unhan.
Mayjen Totok Imam Santoso juga memiliki rekam jejak karier moncer di TNI AD.
Ia tercatat sebagai prajurit TNI AD yang berprestasi dalam bidang karya tulis militer.
Totok kerap menyabet gelar juara dalam lomba karya tulis militer di TNI.
Selain itu, Totok juga sering ditugaskan ke luar negeri, di antaranya ROBC di Australia (1993), AO di Jepang (1994), Latma di Singapura (2003), Penugasan di Jerman Barat (2008), Penugasan di Australia (2008), Penugasan di Singapura (2008), Latma di Malaysia (2008), Penugasan di Australia (2012), Colind East Award di Austalia (2013), Penugasan di Spanyol (2017), KKLN di Belgia (2018), dan NADI di Thailand (2019).
Baca juga: Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, S.Sos., M.M.
Selain disibukkan dengan tugasnya sebagai Pati TNI AD, Totok juga aktif dalam orgnanisasi pencak silat PSHT.
Dalam akun Instagramnya, Totok kerap membagikan momen melatih para pemuda PSHT.
Totok juga merupakan salah satu petinggi PSHT, yang mengemban jabatan sebagai Ketua Bidang Teknik di Pengurus PSHT Pusat.
Mayjen Totok Imam lahir di Magetan, Jawa Timur, pada tanggal 30 Mei 1968.
Istri Totok yakni bernama Desi Subianti.
Anak Totok Imam Santoso dan Desi yaitu bernama Bthari Ayeisha.
Dalam pendidikannya, Totok Imam adalah alumni Akademi Militer (Akmil) tahun 1989.
Sederet pendidikan militer yang pernah ditempuhnya antara lain yakni Sesarcab Artileri, Suslapa I (Lulusan Terbaik), Suslapa II (Lulusan Terbaik), Seskoad (2002) (Lulusan Terbaik), Sesko TNI (2012) (Lulusan Terbaik Umum), Lemhannas RI PPSA-XXII 2019, Suspa Intelpur (Lulusan Terbaik), Sussa Inggris, Sus Bintal Fungsi Komando (Lulusan Terbaik), Armed Officer Basic, Muhibah, Tar Binlatsat (Lulusan Terbaik), Sussarpara, Sus Danyon Multi Corps (Lulusan Terbaik), Suspa Intelstrat Tk I (Lulusan Terbaik), Susjemen Eksekutif Bencana Alam, Sus Dandim (Lulusan Terbaik), dan Sus Danrem (Lulusan Terbaik).
Nama lengkap beriku dengan gelarnya yakni Mayjen TNI Dr. H. Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr.(Han.).
Baca juga: Letjen TNI Widi Prasetijono, S.I.P.
Perjalanan karier
Karier Totok telah malang melintang di dalam kemiliteran tanah air.
Berbagai jabatan strategis di TNI AD pun sudah pernah diembannya.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Pajau 2 Yon Armed 2 Dam I/BB, Pamu C Yon Armed 2 Dam I/BB, Parai C Yon Armed 2 Dam I/BB, Danrai C Yon Armed 2 Dam I/BB (1990—1995), dan Pasi Opsdim 0201/BS Dam I/BB (1995—1999).
Selain itu, Totok juga sempat menduduki posisi jabatan sebagai Wadanyonarmed 5 Dam III/Slw (1999—2001), Pabanda Anev Data Spersad (2002), Kabaglat Pussenart Kodiklatad (2003), dan PS. Danyonarmed 7/105 Dam Jaya (2004).
Karier Totok makin cemerlang setelah ia berpangkat Letnan Kolonel atau Letkol.
Saat berpangkat Letkol, jenderal asal Magetan ini sempat menjabat sebagai Danyonarmed 7/105 GS Dam Jaya (2004—2005) (Juara Binsat), Kasi Ops Korem 051/WKT Dam Jaya (2005—2008), Sespri KSAD (2008—2009), Dandim 0809/Kediri (2009—2010) (Kodim Terbaik), dan Wadanpusdik Armed (2010—2011).
Pada tahun 2011, Totok berhasil naik pangkat menjadi Kolonel.
Saat itu, ia ditunjuk menjadi Danmen Armed 2/2 Kostrad.
Baca juga: Irjen Pol. Purn. Dr. Drs. H. Didi Haryono, S.H., M.H.
Setelah itu, Totok dipercaya sebagai Asrendam V/Brawijaya pada 2013.
Satu tahun kemudian, ia dimutasi menjadi Paban I/Jakrenstra Srenad.
Pada 2014, Totok lalu diangkat sebagai Danrem 083/Baladhika Jaya.
Tak berselang lama, Totok Imam kemudian diutus menjadi Irdam XVI/Pattimura pada 2015.
Pada 2016, ia lalu ditugaskan sebagai Wadanpussenarmed Kodiklatad.
Totok berhasil pecah bintang menjadi Brigjen pada tahun 2018.
Saat itu, ia diangkat menjadi Pa Sahli Tk. II Bidang Intekmil & Siber Panglima TNI.
Di tahun yang sama, Totok diutus sebagai Kapusjianstra TNI.
Baca juga: Kombes Pol. Artanto, S.I.K., M.Si.
Totok Imam Santoso juga pernah menduduki posisi sebagai Gubernur Akmil pada 2020 hingga 2021.
Pada 2021, ia lalu dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Danpussenarmed Kodiklatad.
Mayjen Totok Imam S. juga tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Pangdam XIV/Hasanuddin pada 2022 hingga 2023.
Semenjak itu, kariernya terus meroket.
Pada 2023, Totok dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur Pascasarjana Unhan.
Setelah itu, ia ditunjuk menjadi Dosen Tetap Unhan.
Barulah setelah itu Totok Imam diangkat menjadi Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhan RI.
Harta kekayaan
Totok Imam mempunyai harta kekayaan sebesar Rp5,2 miliar.
Hartanya itu terdaftar di LHKPN KPK yang dilaporkannya pada 25 Maret 2024.
Berikut daftar harta kekayaan milik Letjen Totok Imam.
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 2.550.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/350 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 2.550.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.260.000.000
1. MOBIL, TOYOTA ALPARD Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp. 850.000.000
2. MOBIL, CJ 7 HARDTOP JEEP Tahun 1987, HASIL SENDIRI Rp. 60.000.000
3. MOBIL, BMW SEDAN Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.417.940.913
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 5.227.940.913
II. HUTANG Rp. ----
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 5.227.940.913
(Tribunnews.com/Rakli Almughni)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.