Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tatap 2025, Penguatan Peran BUMDes akan Maksimalkan Program Makan Gizi Gratis

Program swasembada pangan dan makan gizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dapat dukungan dari sejumlah pihak

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Tatap 2025, Penguatan Peran BUMDes akan Maksimalkan Program Makan Gizi Gratis
ist
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program swasembada pangan dan makan gizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto terutama di kawasan Indonesia Timur mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak.

Program ini juga mendapat dukungan dari dan Pembangunan Daerah Tertinggal melalui program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad).

Yakni melalui salah satunya dengan menguatkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 

Dengan begitu, BUMDes tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar lokal tetapi juga berkontribusi dalam penyediaan bahan pangan yang berkualitas untuk masyarakat Indonesia Timur.

“Saya jelaskan sedikit ke depan target kita program Tekad ini juga bisa mendukung visi misi bapak presiden Prabowo, terutama dalam mendukung program makan bergizi gratis,” jelas M. Fachri, Project Manager (PM) Program Tekad, Rabu (18/12/2024). 

Dia menjelaskan selama ini fokus utama Program Tekad  adalah melatih BUMDes di desa-desa sasaran untuk mengembangkan sektor pemasaran, pertanian, dan perikanan.

Pelatihan ini meliputi penggunaan teknologi maupun praktik baru yang bermuara meningkatkan nilai hasil panen petani secara lebih moderen dan efisien.

Berita Rekomendasi

“BUMDes di desa sasaran telah kita latih untuk melakukan pengolahan hasil panen secara lebih modern dan efisien, jadi kalau sekarang diarahkan pada pencapaian swasembada pangan dan penguatan makan bergizi gratis tentu BUMDes sudah sangat siap. 

Direktur Pengembangan Produk Unggulan Desa dan Daerah Tertinggal Kementerian Desa dan Pembangungan Daerah Tertinggal tersebut mengungkapkan melalui jaringan pemasaran yang telah dibangun dengan dukungan Program Tekad, produk-produk dari desa dapat didistribusikan secara lebih luas, baik ke sekolah-sekolah dan desa-desa guna mendukung Program Makan bergizi gratis.

“Jejaring BUMDes di daerah sasaran Program Tekad telah terhubung baik di level kecamatan hingga kabupaten sehingga relatif mudah jika harus menyuplai sekolah-sekolah utamanya di kawasan Indonesia Timur,” katanya.  

Sebelumnya Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto mengintruksikan agar Program Tekad  ke depan dapat diarahkan untuk mendukung program makan bergizi gratis dengan memastikan produksi pangan lokal di desa berjalan optimal dan berkelanjutan.

“Karena saya Haqqul Yakiin, dengan program Bapak Presiden Prabowo melalui makan siang bergizi, ekonomi di desa akan semakin menggeliat,” ujarnya saat pembukaan Workshop Nasional Evaluasi Akhir Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu, di Makasar (18/11/2024)

“Nah, sekarang coba program IFAD diarahkan ke sana untuk mendukung makan siang bergizi. Jadi klo di desa belum ada tomatnya, coba tomat. Pasti laku. Kalau cabe, coba cabe. Kan ini ekonomi terpadu,” tambahnya.

Baca juga: Optimis Berhasil Baik, Program Makan Bergizi Gratis Perlu Dukungan Banyak Pihak

Untuk diketahui, Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) adalah program kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID)  Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas