Habib Rizieq Shihab alias Muhammad Rizieq Shihab
Habib Rizieq Shihab dikenal sebagai pemimpin dan pendiri organisasi Front Pembela Islam (FPI) yang kini sudah dibubarkan.
Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.COM - Habib Rizieq Shihab memiliki nama Muhammad Rizieq Shihab .
Habib Rizieq adalah seorang tokoh Islam Indonesia.
Sosok yang juga kadang dipanggil HRS ini dikenal sebagai pemimpin dan pendiri organisasi Front Pembela Islam (FPI) yang kini sudah dibubarkan.
Habib Rizieq Shihab merupakan ulama kelahiran Jakarta, 24 Agustus 1965.
Habib Rizieq adalah anak Hussein Shihab dan Sidah Alatas.
Habib Rizieq Shihab diketahui adalah keturunan Hadhrami yang memiliki sanad ke Nabi Muhammad SAW.
Habib Rizieq diasuh oleh ibunya sendiri usai ayahnya meninggal ketika ulama besar Indonesia ini berumur 11 bulan.
Meski ditinggalkan ayahnya, Habib Rizieq tetap mendapatkan bimbingan sang ibu dan ustaz di masjid tempat dirinya mengaji.
Tak heran, meski tidak masuk pesantren, pemahaman Habib Rizieq soal agama sangat menonjol dibanding teman-temannya saat itu.
Cara Habib Rizieq Shihab berdakwah memiliki warna tersendiri.
Habib Rizieq memilih jalan berbeda dengan habib dan ulama lainnya dalam menyiarkan ajaran Islam.
Baca juga: Pengacara Habib Rizieq Ungkap Bakal Tuntut Penyelesaian Kasus KM 50 Lewat Pengadilan HAM
Sikap keras dan tegas Habib Rizieq Shihab kadang dimunculkan dalam aksi jalanan dengan Front Pembela Islam.
Pendidikan
Habib Rizieq menempuh pendidikan dasar dan menengah di lembaga pendidikan umum.
Habib Rizieq Shihab menjalani pendidikan formal pertama di Sekolah Dasar Negeri atau SDN 1 Petamburan, Tanah abang, Jakarta Pusat pada tahun 1975.
Kemudian Habib Rizieq Shihab mendaftar di SMP 40 Pejompongan, Jakarta Pusat, sebagai sekolah menengah pada tahun 1976.
namun kemudian pindah ke SMP Kristen Bethel Petamburan yang lebih dekat dengan rumahnya hingga tahun 1979.
Lulus dari SMP, Rizieq Shihab melanjutkan ke SMAN 4 Gambir, lagi-lagi belum selesai dirinya harus pindah sekolah.
Habib Rizieq Shihab kemudian melanjutkan sekolah di SMA Islamic Village di Tangerang hingga 1982.
Memasuki masa kuliah, Habib Rizieq Shihab kemudian fokus belajar di perguruan tinggi Islam di Arab Saudi.
Habib Rizieq Shihab mengambil jurusan Studi Agama Islam Fiqh dan Ushul Fijg di King Saud University, Riyadh.
Dia lulus dalam waktu empat tahun dengan predikat cumlaude.
Habib Rizieq Shihab juga pernah menempuh pendidikan S2 di Malaysia, namun hanya satu tahun, dilansir Tribunnewswiki.
Karier
Habib Rizieq Shihab mulai mengabdikan dirinya ke masyarakat sebagai seorang penceramah dan pengajar ngaji di majelis talim dan masjid.
Seiring dengan aktivitasnya itu, Rizieq Shihab juga aktif di Jami’at Kheir, sebuah organisasi Islam untuk kalangan Arab-Indonesia.
DI organisasi itu juga Rizieq Shihab kemudian dipercaya menjadi Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Jamiat Kheir, Jakarta.
Rizieq Shihab juga aktif sebagai sebagai anggota Dewan Syariat BPRS At-Taqwa, Tengerang, Pembina sejumlah majelis talim di Jabodetabek, serta Presiden Direktur Markaz Syariah.
Seiring problematika yang ia temukan selama berdakwah, bersama para habib dan ulama lain Rizieq Shihab mendirikan organisasi Front Pembela Islam (FPI).
FPI pertama kali dicetuskan di rumah Rizieq Shihab di Petamburan dan dideklarasikan di Pondok Pesantren Al Umm, Ciputat pada 17 Agustus 1998.
Organisasi bentukan Habib Rizieq ini memiliki visi dan misi menerapkan syariat Islam secara kafah di bawah naungan khilafah islamiyah menurut manhaj nubuwwah, melalui pelaksanaan dakwah, penegakan hisbah, dan pengamalan jihad.
Rizieq Shihab kemudian dikenal sebagai pendiri sekaligus imam besar FPI.
Baca juga: Pilpres dan Pilkada Sudah Selesai, Habib Rizieq Minta Masyarakat Jangan Mau Diadu Domba
Imam Besar FPI
Habib Rizieq Shihab memang terkenal sebagai pendiri FPI.
Organisasi ini terbentuk pertama kali pada 17 Agustus 1998 di Pondok Pesantren Al-Umm, Tangerang.
FPI dideklarasikan secara terbuka di Pondok Pesantren Al-Umm, Tangerang, pada 25 Robi’uts Tsani 1419 Hijriyyah atau tanggal 17 Agustus 1998.
FPI didirikan oleh sejumlah ulama, haba’ib, serta aktivis muslim dipelopori seorang tokoh keturunan Hadrami bernama Rizieq Shihab.
Meskipun secara formal baru terbentuk pada 17 Agustus 1998, tetapi FPI sebelumnya telah merintis kemunculannya di publik lewat pengajian, tabligh akbar, audiensi dengan unsur-unsur pemerintahan, serta silaturahmi dengan tokoh-tokoh agama terkemuka.
Peran sang habib dalam pembentukan FPI sangatlah sentral.
Ia adalah tokoh yang berhasil mengumpulkan 20 sesepuh pendiri FPI, di antaranya KH Fathoni, KH Misbahul Anam, KH Cecep Bustomi, dan Habib Idrus Jamalullail.
Tokoh-tokoh ini dikenal sebagai mubalig yang keras sejak jaman Orde Baru.
Habib Idrus Jamalullail dan K.H. Cecep Bustomi pernah meringkuk di penjara Orde Baru pada dekade 1980-an karena dianggap mengkritik kemaksiatan pemerintah Soeharto, seperti dikutip riset SETARA Institute "Wajah Para 'Pembela' Islam."
Habib Rizieq Shihab adalah tokoh yang sangat berpengaruh di kalangan keturunan Hadrami di Indonesia.
Ayahnya, Sayyid Husein, adalah pendiri Gerakan Pandu Arab Indonesia sekaligus seorang agitator perlawanan terhadap Belanda yang terkemuka.
Habib Rizieq Shihab sendiri awalnya dikenal sebagai intelektual Islam yang sempat mengenyam pendidikan di LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Bahasa Arab).
Ia kemudian melanjutkan pendidikan di jurusan Dirasah Islamiyah, Fakultas Tarbiyah, King Saud University Arab Saudi.
Habib Rizieq sempat pulang dan menjadi mubalig di Jakarta pada 1992.
Kemudian, ia mencoba melanjutkan studi di Universitas Antar Bangsa Malaysia, namun tidak selesai karena permasalahan biaya.
Akhirnya Rizieq pulang ke Indonesia dan diangkat menjadi Kepala Madrasah Aliyah Jami’at Khair pada 1994.
Posisinya di Jami’at Khair itu mulai menandai kiprahnya sebagai mubalig yang keras mengkritik segala perilaku maksiat dan kemungkaran rezim Orde Baru.
Reputasi ini dipertahankan Habib Rizieq Shihab sekaligus membantunya mendirikan FPI.
Saat ini, Habib Rizieq Shihab menyandang gelar sebagai Imam Besar FPI.
Posisi tersebut disandangnya sejak Musyawarah Nasional FPI III pada 2013 lalu.
Sementara itu, pimpinan FPI dijabat K.H. Ahmad Shabri Lubis, dibantu K.H. Jafar Shidiq selaku Wakil Ketua Umum, masih dilansir dari Tribunnewswiki.
Namun, pemerintah menyatakan telah membubarkan dan menghentikan seluruh kegiatan FPI pada Rabu (30/12/2020).
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan yang dulu dijabat oleh Mahfud MD telah menyatakan pembubaran dan pelarangan kegiatan tersebut karena FPI meski sejak tanggal 21 Juni tahun 2019 secara de jure telah bubar sebagai ormas tetapi sebagai organisasi FPI tetap melakukan aktifitas yang melanggar ketertiban dan keamanan dan bertentangan dengan hukum.
Mahfud mencontohkan kegiatan tersebut di antaranya tindak kekerasan, sweeping atau razia secara sepihak, provokasi dan sebagainya.
Karya
Hancurkan Liberalisme, Tegakkan Syariat Islam, 2011.
Wawasan Kebangsaan Menuju NKRI Bersyariah, 2012.
Dialog FPI, Amar Ma'ruf Nahi Munkar
Kumpulan Shalawat yang disusun oleh Habib Muhammad Rizieq Shihab
(TRIBUNNEWS.COM/Ika Wahyuningsih/Putradi Pamungkas/Widi H/Fahdi Fahlevi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.