Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Badan Gizi Nasional Tegaskan Program Makan Bergizi Gratis Tidak Dipungut Biaya

program makan siang bergizi gratis dirancang dengan prinsip pemerataan dan aksesibilitas, sehingga tidak ada siswa yang merasa terbebani.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: willy Widianto
zoom-in Badan Gizi Nasional Tegaskan Program Makan Bergizi Gratis Tidak Dipungut Biaya
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Siswa menyantap makanan bergizi gratis saat jam istirahat di SDN 173 Neglasari, Kelurahan Sadangserang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (25/11/2024). Program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai diuji coba di Kota Bandung terhadap ribuan siswa di beberapa sekolah dasar. Empat sekolah dasar terpilih sebagai lokasi uji coba adalah SDN 173 Neglasari, SDN 205 Neglasari, SDN 150 Gatot Subroto, dan SDN 042 Gambir. Program ini telah menyediakan 77.172 paket makanan bergizi gratis dengan melibatkan 1.544 mitra driver. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) RI menyatakan tidak ada pungutan biaya pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini menanggapi isu viral, terkait dugaan pungutan biaya pada program makan siang bergizi di salah satu sekolah.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis: Dimulai 6 Januari, Telur dan Daun Kelor jadi Opsi Pengganti Susu

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN RI, Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan Mahardan menegaskan, program tersebut sepenuhnya gratis dan tidak ada kewajiban biaya tambahan bagi orang tua murid.

“Program Makan Bergizi yang diinisiasi pemerintah, hadir untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses, terhadap nutrisi yang mendukung tumbuh kembang mereka. Tidak ada unsur pungutan, apalagi kewajiban membeli wadah makan,” ujar Kombes Pol Iwan dalam keterangan resminya yang diterima Tribun, Selasa (24/12/2024).

Ia menambahkan, program makan siang bergizi gratis dirancang dengan prinsip pemerataan dan aksesibilitas, sehingga tidak ada siswa yang merasa terbebani atau terkucilkan.

Baca juga: Profil Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional yang Sebut Daun Kelor jadi Opsi Pengganti Susu

Dijelaskan bahwa program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu menjadi satu upaya pemerintah guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini.

Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk segera melaporkan, apabila ditemukan oknum yang mencoba mengambil keuntungan dari program tersebut.

Baca juga: Pastikan Perayaan Natal Berlangsung Lancar, Wamendagri Bima Arya Tinjau Sejumlah Gereja di Bandung

BGN terus mengawasi pelaksanaan program makan bergizi di seluruh Indonesia. "Kami harus bersama-sama menjaga integritas program ini, demi anak-anak kita, demi Indonesia yang lebih baik,” ucapnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas