Menanti Hasil Sidang Etik Polisi Terduga Pemerasan WN Malaysia di Konser DWP, Dipantau Kompolnas
Oknum polisi yang terlibat dalam kasus dugaan pemerasan warga Malaysia di konser Djakarta Warehouse Project (DWP) disidang etik, Selasa (31/12/20224).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah oknum polisi yang terlibat dalam kasus dugaan pemerasan terhadap warga negara (WN) Malaysia di konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024, pada 13-15 Desember, akan disidang etik.
Mabes Polri mulai melakukan sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap anggotanya mulai hari ini, Selasa (31/12/2024).
Rencananya, sidang etik terhadap sejumlah polisi tersebut, dilakukan di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, mengonfirmasi hal tersebut.
"Iya, benar. Sesuai pada komitmen pimpinan Polri melalui Div Propam Polri yang sudah disampaikan telah menindak tegas dan hari ini mulai disidang etik," ucapnya, dilansir WartakotaLive.com.
Lebih lanjut, Trunoyudo mengatakan, sidang etik bakal dipantau pihak eksternal, yakni Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
"Secara simultan serta berkesinambungan, berproses, sidang etik dipantau oleh Kompolnas," imbuhnya.
Adapun untuk pelaksanaan sidang etik akan dipimpin oleh atasan terduga pelanggar selaku majelis Komisi Kode Etik Polri (KKEP).
Dalam kesempatan berbeda, sebelumnya Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan, Polri memastikan sidang etik tersebut transparan dan akuntabel.
"Semuanya masih berproses secara berkesinambungan dan transparan bersama eksternal dari Kompolnas, sebagaimana sudah pernah disampaikan," terangnya.
Ia juga menegaskan, Mabes Polri secara progresif aktif dalam penanganan kasus yang dibuktikan dengan pembentukan desk melalui Atase Kepolisian (Polri) di Malaysia.
Baca juga: Kombes Donald Simanjuntak yang Dimutasi Kasus Dugaan Pemerasan di DWP Tak Pernah Lapor LHKPN ke KPK
Sementara itu, Komisioner Kompolnas, Muhammad Choirul Anam, menjelaskan pihaknya akan melakukan pemantauan dalam sidang etik ini.
Ia mengaku, pihaknya mendapatkan undangan untuk menghadiri sidang etik di Mabes Polri.
"Kami mendapatkan undangan dan kami hadir, dan ini akan kami kawal prosesnya, tentu saja koridor yang kemarin kami klarifikasi dengan Paminal itu menjadi suatu pegangan kami," ungkapnya.
Hal tersebut, dilakukan agar proses sidang kode etik terhadap anggota yang melanggar berjalan baik dan transparan.
Terkait oknum polisi yang disidang, Choirul Anam mengatakan, akan ada sejumlah polisi yang disidang secara bertahap.
"Ndak (semua ke-18 anggota), hari ini cuma beberapa, mungkin besok, besoknya lagi. Kan nggak mungkin juga seharian (sidang)," tambah Choirul Anam.
Duduk Perkara
Diketahui, sebelumnya beredar informasi lebih 400 penonton DWP menjadi korban pemerasan oleh oknum polisi dengan nilai mencapai 9 juta ringgit atau sekitar Rp 32 miliar.
Penyelenggara DWP Ismaya Live pun membuat pernyataan terkait kabar kejadian pemalakan dan pemerasan yang terjadi.
"Kepada keluarga besar DWP kami yang luar biasa. Kami mendengar kekhawatiran Anda dan sangat menyesalkan tantangan dan frustasi yang Anda alami," tulis pernyataan resmi DWP di Instagram, Kamis (19/12/2024).
DWP akan bekerja sama dengan pihak berwenang dan pemerintah guna menyelidiki kasus secara menyeluruh.
Namun, Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Abdul Karim, meralat uang hasil pemerasan WN Malaysia oleh oknum Polisi di konser DWP 2024.
Baca juga: Atase Polri KBRI Kuala Lumpur Terima Laporan Kasus Pemerasan Penonton DWP, Korban Diminta 100 Juta
Disampaikan Abdul Karim, dari hasil penyelidikan uang pemerasan yang dilakukan anggota Polri hanya sebesar Rp 2,5 miliar.
Menurutnya, angka yang selama ini beredar tidak sesuai fakta dari hasil yang didapatkan.
"Kita melakukan investigasi ini ya selalu berkoordinasi dengan Kompolnas pihak eksternal. Jadi kita terbuka," ucap Abdul Karim di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (24/12/2024).
Demikian pula jumlah korban dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan.
Abdul Karim menyebut, korban Warga Negara Malaysia dari penyelidikan dan identifikasi yang ditemukan sebanyak 45 orang.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul BREAKING NEWS: Sidang Etik 18 Polisi Diduga Peras Penonton DWP Asal Malaysia Digelar Hari Ini
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Abdi Ryanda Shakti, WartaKotalive.com/Ramadhan L Q
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.