Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara PDI Perjuangan (PDIP), Mohamad Guntur Romli, mengungkapkan aktivitas Sekretaris Jendera, Hasto Kristiyanto, setelah lebih dari sepekan ditetapkan sebagai tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Guntur mengatakan, Hasto saat ini sedang menghabiskan waktu bersama keluarganya.

Baca juga: Jubir PDI Perjuangan Tegaskan Video Borok Pejabat yang Mau Dibongkar Hasto Termasuk Terkait Jokowi

"Mas Hasto sedang bersama keluarga dalam seminggu ini," kata Guntur saat dihubungi, Jumat (3/1/2025).

Selain itu, Guntur juga menyinggung rencana Hasto untuk merilis video yang disebutnya akan mengungkapkan aib pejabat negara, termasuk Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

"Iya, (ada video borok Jokowi). Bukan presiden sekarang (Prabowo Subianto)," ucapnya.

Guntur menegaskan bahwa PDIP tidak memiliki masalah dengan Presiden Prabowo Subianto, namun hanya dengan Jokowi. 

"PDIP hanya bermasalah dengan Jokowi, bukan Prabowo," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Tak Risau soal Ancaman Hasto Bongkar Skandal Pejabat Negara

Guntur juga menyatakan dukungannya terhadap laporan Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang memasukkan Jokowi ke dalam daftar finalis “Person of The Year 2024” untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi.

"Betul sekali. Makanya laporan OCCRP itu punya dasar yang kuat," ungkap Guntur.

Hasto dijadikan tersangka atas kasus suap Pergantian Antarwaktu (PAW) Anggota DPR RI 2019-2024 yang melibatkan mantan kader PDIP, Harun Masiku pada Selasa (24/12/2024).

Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini juga diduga menghalangi penyidikan kasus tersebut.

Jokowi Tak Risau

Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai soal ancaman Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang mengaku punya dokumen skandal para pejabat tinggi negara. 

"Ya nggak papa," kata Jokowi di kediaman pribadinya di Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (31/12/2024) dikutip dari Tribun Solo.