Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

ReCURE dan SKSG UI Luncurkan World Terrorism Index 2024, Indonesia Masuk Kategori Low Impact

Ketua ReCURE Ganardi Walanda, WTI dapat menjadi referensi strategis bagi pembuat kebijakan, akademisi, lembaga keamanan.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in ReCURE dan SKSG UI Luncurkan World Terrorism Index 2024, Indonesia Masuk Kategori Low Impact
istimewa
Peluncuran World Terrorism Index atau WTI 2024 di Auditorium Binakarna, Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (13/1/2025). 

Ia berharap produk analisa yang diberikan bisa menjawab berbagai masalah dan bisa melakukan upaya pencegahan.

"Kalau kita sudah kuasai itu berarti kita pertama dapat preemtif. Dengan demikian semua rencana aksi terorisme dapat kita patahkan lebih dini lagi," ucapnya.

Acara yang dihadiri berbagai elemen masyarakat ini menampilkan laporan komprehensif terkait indeks terorisme global yang disusun berdasarkan lima indikator utama yakni insiden, korban tewas, korban luka, pengangkap sebelum aksi, dan penangkapan pasca-aksi.

Informasi lebih lanjut mengenai WTI dapat diakses melalui worldterrorismindex.com.

Peluncuran WTI 2024 diawali dengan pertunjukan budaya, termasuk tarian Thousand Dance “Es Lilin” dan penampilan Yuyun Arfah yang membawakan lagu Indonesiaku dan Pancasila Rumah Kita.

Acara turut dihadiri Jenderal (Purn) Wiranto, Penasehat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan; Letjen TNI (Purn) Dr Muhammad Munir, Staf Khusus Menko Politik dan Keamanan Bidang Hubungan Antar Lembaga sebagai keynote speech.

Hasil Penelitian Selama Empat Tahun

WTI merupakan hasil penelitian dan pengembangan ReCURE sejak 2021.

Berita Rekomendasi

Tim ini melibatkan peneliti muda dari Program Studi Kajian Terorisme SKSG UI serta para peneliti senior, termasuk Muhamad Syauqillah, Ali Abdullah Wibisono, Chandra Yudistira, Teguh Pramono, Dr Puspitasari dan Assoc Prof Dr Sri Yunanto.

Laporan itu mencerminkan komitmen ReCURE dalam memberantas terorisme baik di tingkat nasional maupun global.

Acara peluncuran dihadiri berbagai lembaga penting, seperti Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri (Densus 88 AT), PPATK, Mahkamah Agung, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, dan Badan Intelijen Negara.

Perwakilan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Australia juga turut hadir, menunjukkan dukungan internasional terhadap inisiatif ini.

Dalam segmen Selayang Pandang WTI membahas tren terbaru dalam terorisme dan menghadirkan tiga narasumber yakni Kepala BNPT Komjen Eddy Hartanto, Direktur Intelijen Densus 88 AT Polri Brigjen Tb Ami Prindani, dan Adi Putra Darmawan Tahir, anggota dewan kehormatan KADIN.

Analisis lebih mendalam disampaikan I Made Wisnu Wardhana, dalam laporan khusus.

Laporan khusus WTI juga memuat refleksi dan analisis dari sejumlah kontributor Zora A Sukabdi PhD, dan Dr Sapto Priyanto menyoroti deradikalisasi dan rehabilitasi, sementara Dr Amanah Nurish mengulas peran jaringan terorisme perempuan.

Baca juga: Wujudkan Swasembada Pangan, 2.285 Mantan Narapidana Terorisme dan 8.140 Eks JI Dibina Jadi Petani

Dengan peluncuran World Terrorism Index, ReCURE berharap dapat memperkuat pemahaman global terhadap ancaman terorisme dan menjadi referensi strategis untuk berbagai pemangku kepentingan dalam menciptakan dunia yang lebih aman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas