Nelayan di Tangerang Akui Sudah Lapor soal Pagar Laut, tapi Tak Ada Tindak Lanjut: Pelaku Dibekingi
Nelayan setempat, Ali, mengaku sudah pernah melapor soal pagar laut di Tangerang, tapi tidak ada tindak lanjut.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara

TRIBUNNEWS.com - Kisruh pagar laut misterius sepanjang 30 kilometer di perairan Tangerang, Banten, masih terus bergulir.
Seorang nelayan setempat, Ali, mengaku ia dan rekan-rekannya sudah mencoba melaporkan keberadaan pagar laut tersebut lantaran mengganggu aktivitas mencari ikan.
Terlebih, pembuatan pagar laut dari bambu itu diketahui tidak mengantongi izin.
Menurut Ali, sempat ada pihak berwenang yang datang dan melakukan survei setelah laporan dibuat.
Tetapi, hingga saat ini, kata Ali, belum ada tindak lanjut dari pihak berwenang.
"Udah ada survei, tapi nggak ada tindak lanjut (dari laporan)" ungkapnya, dikutip dari YouTube KompasTV, Selasa (14/1/2025).
Karena tak kunjung ada tindak lanjut, imbuh Ali, pagar laut misterius itu kini sudah mulai disekat dan diklaim secara perorangan.
"Sekarang ini sudah dipetak-petak perorangan, disekat-sekat," kata dia.
Mengenai siapa yang membuat pagar laut, Ali mengaku ia dan rekan-rekannya sudah mengetahui.
Meski demikian, Ali menyebut sosok tersebut akan sulit diproses sebab mendapat bekingan dari pihak berwenang.
"Kalau orang mananya (yang membangun pagar laut), saya nggak tahu ya. Tapi tahu (siapa yang membangun)."
Baca juga: Kholid Nelayan Serang Utara Keceplosan Sebut Pelaku Pagar Laut di Tangerang, Singgung Nama Aguan
"Cuma susah (ditindaklanjut) karena udah dibeking sama orang-orang dari atas," pungkasnya.
Hal serupa juga disampaikan nelayan asal Serang Utara, Kholid, dalam wawancara bersama tvOneNews, Minggu (12/1/2025).
Kholid mengaku pihaknya sudah melapor soal pagar laut. Laporan itu diajukannya pada Desember 2024.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.