Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pasca Bentrok Berdarah dengan Pemuda Pancasila, Ormas GRIB Gelar Apel Akbar di Alun-alun Blora

DPD GRIB Jawa Tengah juga melaporkan Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Blora, Munaji, ke Polres Blora.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pasca Bentrok Berdarah dengan Pemuda Pancasila, Ormas GRIB Gelar Apel Akbar di Alun-alun Blora
Kolase Tribunnews
Sejumlah kendaraan rusak pasca bentrok berdarah ormas DPD Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya versus ormas Pemuda Pancasila di Blora, Jawa Tengah, Senin (13/1/2025) sore. 

"Belum lama ini kita kumpul, antara Ketua DPD GRIB Jateng, bapak Rois bersama Ketua MPW Pemuda Pancasila Jateng, Mas Bambang Eko, jadi ini tidak ada konflik di antara kedua belah pihak, ini hanya oknum saja," paparnya

Sebelumnya, Organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila Blora menggeruduk kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di wilayah Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Senin (13/1/2025) sore.

Baca juga: Viral Ormas di Bekasi Minta Jatah Tahun Baru Rp 44 Juta, Polisi Sebut Tidak Ada Laporan

Berdasarkan pantauan Tribunjateng, Ormas PP datang dengan membawa beberapa mobil dan truk. 

Kedatangan Ormas Pemuda Pancasila itu dalam rangka menolak adanya Ormas GRIB Jaya di Blora.

Bahkan personel polisi juga tampak berjaga-jaga di area Markas GRIB Jaya, agar tidak terjadi bentrokan antar ormas. Sekaligus agar arus di sekitar lalulintas tidak terganggu.

Mobil Granmax hancur dalam entrok berdarah ormas DPD Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya versus ormas Pemuda Pancasila  di Blora, Jawa Tengah, Senin (13/1/2025).
Mobil Granmax hancur dalam entrok berdarah ormas DPD Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya versus ormas Pemuda Pancasila di Blora, Jawa Tengah, Senin (13/1/2025). (Kolase Tribunnews)

Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Blora, Munaji mengatakan pihaknya tidak suka adanya GRIB di Kabupaten Blora.

"Perlu diingat yang saya sampaikan, bahwa Pemuda Pancasila dan masyarakat tidak suka hadirnya GRIB di Blora. Kalau ada pasti akan berurusan dengan kita," jelasnya, Senin (13/1/2025).

Berita Rekomendasi

Munaji menilai bahwa keberadaan ormas GRIB Jaya masih ilegal. Dia mengatakan bahwa banyak anggota GRIB Jaya meresahkan masyarakat. 

"Kalau mau kepingen jadi organisasi di Blora, izin legalitas harus dipenuhi dulu. Jangan menjadi preman atau bangsat seperti itu. Itu saya sampaikan. Ini Blora bukan Timur Timur."

"Kalau menjadi organisasi tolong kepentingan masyarakat diutamakan, jangan kepentingan perut sendiri," ujarnya.

Apel akbar GRIB
Suasana apel akbar ormas GRIB Jaya Jawa Tengah di Alun-alun Blora, Selasa (14/1/2025) pasca bentrok berdarah dengan ormas Pemuda Pancasila sehari sebelumnya.

Munaji menegaskan bahwa dia menolak adanya GRIB Jaya di Blora. Dia juga mengancam kalau ada GRIB Jaya akan berurusan dengan ormas Pemuda Pancasila.

"Kita juga ucapkan terimakasih kepada jajaran TNI dan Polri, sehingga kegiatan ini bisa kondusif."

"Kita juga tidak akan terjadinya anarkis, tidak akan terjadi di sini. Jangan ada berdirinya grib di Kabupaten Blora ini. Itu yang kita minta," tambahnya.

Pihak Pemuda Pancasila mengaku bakal mendatangi Kepolisian Resor (Polres) Blora untuk melaporkan hal tersebut. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas