PDIP Dituding Bermain '2 Kaki', Adi Prayitno: Prabowo Jadi Teman Sekaligus Lawan di Waktu Bersamaan
PDI Perjuangan (PDIP) dikritik karena dianggap menjalankan politik dua kaki di era pemerintahan Prabowo Subianto.
Penulis: Malvyandie Haryadi

Maka mereka juga akan menyesuaikan visi dan misi, serta program kerjanya sesuai dengan pemerintah pusat.
“Dalam arti, program-program pemerintah yang berpihak kepada kerakyatan itu pasti akan didukung."
"Apalagi dalam konteks saat ini, Mas Pramono itu kan Gubernur terpilih yang juga harus menyesuaikan visi dan misi dan programnya dengan pemerintah pusat. Nah di situ dilihat juga sebagai mitra strategis,” jelas Guntur.
PDIP Bukan Oposisi
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak menganut sistem oposisi dalam pemerintahan presidensial. Menurut Basarah, dalam negara Pancasila yang berdasarkan UUD 1945, istilah dan praktik oposisi tidak sesuai dengan sistem pemerintahan presidensial yang dianut Indonesia.
"Istilah oposisi, apalagi praktik oposisi, biasanya diterapkan dalam sistem demokrasi liberal dengan pemerintahan parlementer. Hal ini tidak relevan dalam konteks pemerintahan presidensial kita," ujar Basarah.
Terkait pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Basarah menyatakan bahwa PDI Perjuangan tidak mengambil sikap oposisi.
Sebagai partai yang menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong, PDI Perjuangan tetap mendukung kerja sama dengan pemerintah meskipun tidak menempatkan kadernya dalam kabinet Presiden Prabowo.
Hubungan baik antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo, lanjut Basarah, menjadi jembatan untuk memastikan koordinasi efektif demi kepentingan rakyat.
"Hubungan panjang antara Ibu Megawati, Presiden kelima RI, dan Presiden Prabowo, Presiden kedelapan RI, akan menjadi dasar silaturahmi yang kokoh untuk mengawal bangsa menghadapi tantangan besar, seperti krisis lingkungan dan pangan akibat konflik global serta pemanasan global," jelasnya.
Sumber: Tribun Jakarta
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.