Menteri Wihaji Lantik Pejabat Manajerial, Berharap Penurunan Stunting Bisa Tercapai
Wihaji menekankan pentingnya peran Kemendukbangga dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) menuju Indonesia Emas 2045.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) Wihaji menekankan pentingnya peran Kemendukbangga dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) menuju Indonesia Emas 2045.
Penduduk adalah modal dasar pembangunan bangsa.
Baca juga: BKKBN dan BGN Kolaborasi Jalankan Program Makan Bergizi Gratis untuk Mencegah Stunting
Oleh karena itu, ia meminta kepada pejabat yang dilantik dapat mempercepat pencapaian program strategis termasuk Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan Taman Asuh Anak.
"Pelantikan ini menandai babak baru dalam transformasi BKKBN yang kini berstatus kementerian, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 180 Tahun 2024," ujar Wihaji, Rabu (15/1/2025).
Mantan Bupati Batang, Jawa Tengah, itu memaparkan data stunting yang dikembangkan kementerian yang dipimpinnya dengan berbasis by name, by address.
Diungkap di 2007 prevalensi stunting tercatat 36,8 persen turun menjadi 21,5 persen di 2023.
Data Pendataan Keluarga akan digunakan untuk melanjutkan intervensi stunting di periode 2024-2029.
Program Genting telah menjangkau 11.207 Keluarga Risiko Stunting (KRS).
"Keluarga Risiko Stunting akan didampingi oleh 4.920 orang tua asuh atau mitra pelaksana," ujarnya.
Adapun penurunan prevalensi dengan target nasional sebesar 18 persen pada tahun ini sesuai arahan Bappenas.
Wihaji menyampaikan harapan besar kepada para pejabat yang baru dilantik.
"Tantangan ke depan tidaklah mudah, tetapi saya yakin dengan semangat baru, inovasi, dan kerja keras, kita dapat membawa perubahan positif bagi bangsa. Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan baik demi kemajuan organisasi dan masyarakat," harap Wihaji.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.