Pro Kontra di Kalangan Orang Tua Siswa soal Wacana Sekolah Libur Panjang selama Ramadan
Wacana pemerintah untuk meliburkan sekolah selama bulan Ramadhan menimbulkan pro kontra di kalangan orang tua siswa. Begini perkataan mereka.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah berencana untuk meliburkan sekolah selama bulan Ramadan.
Bahkan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengatakan rencana tersebut sudah diputuskan dan tinggal menunggu diterbitkannya Surat Edaran (SE).
Dia mengatakan SE tersebut bakal ditandatangani oleh tiga kementerian yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.
"Sudah kita bahas tadi malam lintas kementerian, tetapi nanti pengumumannya tunggu sampai ada SE bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama, serta Kementerian Dalam Negeri."
"Tunggu sampai surat edarannya keluar, mudah-mudahan dalam waktu singkat," kata Mendikdasmen usai menghadiri Tanwir 1 Aisyiyah di Jakarta, Selasa (15/1/2025).
Abdul Mu'ti mengatakan keputusan ini bakal diumumkan saat Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar sudah pulang dari Tanah Suci.
"Mudah-mudahan dalam waktu singkat yang ada. Sekarang kan Pak Menteri Agama sedang dalam perjalanan dari Tanah Suci, dan ini mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama," tuturnya.
Di sisi lain, wacana libur sekolah selama Ramadan ini menimbulkan pro kontra di kalangan orang tua siswa.
Baca juga: Demi Jadi Penyiar di Vindes, Iqbaal Ramadan Rela Batasi Jadwal Syutingnya
Takut Siswa Tawuran dan Malas-malasan
Salah satu orang tua siswa bernama Rinny (55), mengaku keberatan dengan adanya rencana libur sekolah selama Ramadan.
Dikutip dari Kompas.com, Rinny khawatir anaknya yang saat ini duduk di bangku SMA justru akan bermalas-malasan.
“Tidak semua anak itu auto menyibukkan diri dengan kegiatan positif, terlebih sedang puasa, bisa jadi alasan lemas dan malas,” kata Rinny pada Kamis (16/1/2025).
Rinny mengaku anaknya bakal hanya bermain gim jika sekolah libur selama Ramadan.
Padahal, menurutnya, waktu sebulan selama Ramadan bisa dimaksimalkan untuk belajar di sekolah.
“Karena tidak semua anak bisa cepat menangkap mata pelajaran dengan waktu yang sedikit,” tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.