Cerita Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api Saat Terjadi Kebakaran di Glodok Plaza
Seratusan lebih petugas damkar dengan puluhan unit armada berjibaku memadamkan api selama lebih dari 24 jam saat terjadi kebakaran di Glodok Plaza.
Editor: Choirul Arifin

"Saya padamin manual, tapi dibantu oleh alat yang kita punya, APD yang kami punya. Jadi enggak kesulitan bernapas walau asap tebal," jelasnya.

Firmansyah lantas memperlihatkan barang-barang yang digunakannya selama proses pemadaman.
Mulai dari tabung oksigen, masker, hingga APD, dan topi pemadam yang berbahan keras.
Menurut dia, menjadi pemadam kebakaran seperti bertaruh nyawa. Ia pun berprinsip pantang pulang sebelum padam.
Baca juga: Damkar Berhasil Evakuasi Korban yang Terjebak Kebakaran Glodok Plaza, Api Merambat Hingga Lantai 9
"Saya sudah 20 tahun menjadi pemadam, yang terlama madamin pabrik sendal di Semanan, itu sampai 1 minggu," ungkap dia.
Menurutnya, proses pemadaman api yang membakar Glodok Plaza ini bukan yang terparah.
Namun, dia tidak menampik bahwa upaya pemadaman kali ini menemui banyak kendala karena banyaknya material di dalam gedung yang mudah terbakar.

"Jadi kami 1 jam sekali keluar, gantian, supaya ada istirahatnya," jelas dia.
Meski sudah berjibaku padamkan api, namun tak jarang ia dan rekan-rekannya mendapat perlakuan tak menyenangkan dari masyarakat sekitar.
"Ya yang enggak enaknya kadang dari masyarakat kurang menghargai gitu, kami sudah berupaya semaksimal mungkin, kadang suka nyalahin (lambat)," ungkap dia.
Namun, kerja tulus dan ikhlasnya itu membuat dia bertahan hingga saat ini menjadi seorang pemadam kebakaran.
Laporan Reporter: Nuri Yatul Hikmah | Sumber: Warta Kota
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.