Sosok Wiwoho Basuki, Konglomerat Indonesia Ayah dari Widiyanti Putri, Sang Anak Jadi Menteri Terkaya
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri menjadi sorotan lantaran menjadi menteri terkaya. Sang ayah Wiwoho Basuki juga menjadi sorotan. Siapa dia?
Penulis: garudea prabawati
Editor: Siti Nurjannah Wulandari

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sosok Wiwoho Basuki, ayah dari Menteri Pariwisata (Menpar) RI, Widiyanti Putri Wardhana.
Sang anak, Widiyanti Putri, menjadi sorotan lantaran menjadi menteri terkaya di Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), disebutkan Widiyanti Putri memiliki harta kekayaan sebanyak Rp5,4 triliun.
Usai informasi tersebut beredar, keluarga Menpar RI pun tersorot, termasuk Wiwoho Basuki.
Lantas siapa sosoknya?
Wiwoho Basuki merupakan konglomerat tambang.
Mengutip teladan-resources.com, Wiwoho dikenal sebagai pemimpin bisnis dan investor terkemuka Indonesia dengan pengalaman yang luas selama lebih dari 52 tahun di berbagai sektor, khususnya dalam pengembangan energi dan industri.
Dirinya adalah pengusaha terkemuka yang sukses membangun kekayaan di sektor energi dan batu bara melalui PT Indika Energy Tbk, PT Kieco Jaya Agung, dan PT Cirebon Elektrik Power yang berfokus pada proyek pembangkit listrik.
Perannya dalam kepemimpinan dan pemerintahan telah memperkuat reputasinya sebagai penasihat strategis dan tokoh berpengaruh dalam komunitas bisnis.
Dirinya juga pendiri Teladan Group, dan kini menempati posisi sebagai Komisaris.
PT Teladan Resources (TR) diketahui adalah perusahaan induk investasi dengan portofolio investasi yang beragam yang saat ini berfokus pada lima bisnis inti termasuk sumber daya agro, energi, industri, properti strategis, dan media.
Baca juga: Sosok Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Prabowo Paling Kaya, Putri Konglomerat Tambang
Riwayat Pendidikan
Wiwoho Basuki meraih gelar Bachelor of Science di bidang Teknik Perminyakan pada tahun 1964.
Dirinya juga meraih Master of Science di Petroleum of Engineering pada tahun 1965 dari University of Kansas, Lawrence, Kansas, Amerika Serikat.
Dia kemudian memasuki studi pasca-sarjana di Earth Science di Stanford University, Palo Alto, CA, Amerika Serikat pada 1968-1969.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.