Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Bicara Pentingnya Pencegahan dan Mitigasi Kebakaran
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Safrizal ZA menyoroti soal peristiwa kebakaran yang mencuri perhatian.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Yohan mengatakan dengan ditemukannya dua kantong jenazah ini, maka total yang sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diidentifikasi menjadi 11 kantong jenazah.
"Untuk jumlah yang sudah di evakuasi bertambah 2 menjadi 11 kantong jenazah, sedang proses identifikasi di RS Polri Kramat Jati," tuturnya.
Untuk informasi, kebakaran yang cukup besar terjadin di Gedung Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta pada Rabu (15/1/2025) malam.
"Objek diskotek lantai 7 Glodok Plaza," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan dalam keterangannya, Rabu (15/1/2025).
Sementara itu, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati kesulitan dalam mengidentifikasi korban kebakarandi Glodok Plaza.
Hal itu disampaikan Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi kepada awak media di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).
"Kita upayakan kemarin awalnya sidik jari namun ada sidik jari yang tidak bisa. Kita coba giginya, kemudian DNA kita ambil," ujar Ahmad kepada awak media di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).
Ahmad berujar pihaknya membutuham waktu yang tidak singkT dalam proses identifikasi identitas korban kebakaran.
Menurutnya, proses ini akan memakan waktu hingga berminggu-minggu.
Dalam beberapa kasus, pemeriksaan jenazah harus dilakukan kembali untuk mendapatkan data post mortem yang lebih akurat.
"Pengalaman kami itu satu sampai dua minggu. Itu kalau lancar, mudah-mudahan lancar namun kalau misalnya ada kendala, kita ulang lagi sampai nanti hasilnya keluar atau tidak," jelasnya.
Ahmad menuturkan hasil pemeriksaan DNA akan diperiksa terlebih dahulu di lab.
Baca juga: Update Kebakaran Glodok Plaza: Total 11 Kantong Jenazah Dibawa ke RS Polri Untuk Diidentifikasi
"Pemeriksaan DNA kan perlu waktu jadi DNA yang kita ambil dari jenazah nanti diperiksa di lab DNA untuk mencari profilnya. Kemudian, kita juga periksa sampel DNA dari keluarga sama-sama kita cari profilnya nanti kita bandingkan," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.