Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri KP Trenggono Sebut Harus Ada yang Ngaku soal Pagar Laut Tangerang: Itu Kan Properti Mereka

Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono, menyebut harus ada yang mengaku dalam kasus pagar laut di Tangerang, Banten.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Menteri KP Trenggono Sebut Harus Ada yang Ngaku soal Pagar Laut Tangerang: Itu Kan Properti Mereka
Kolase Tribunnews.com
Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono, menyebut harus ada yang mengaku dalam kasus pagar laut di Tangerang, Banten. 

TRIBUNNEWS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono, tak bisa memberikan jawaban saat ditanya siapa dalang di balik pembangunan pagar laut di perairan Tangerang, Banten.

Ia hanya mengatakan, secara hukum, harus ada yang mengaku soal pagar laut tersebut.

Sebab, ujar Trenggono, hal tersebut akan memperlihatkan milik siapa pagar laut yang dibangun sepanjang 30,16 kilometer itu.

"Kalau secara yuridis kan itu harus ada yang mengaku," kata Trenggono dalam acara ROSI yang tayang di KompasTV, Kamis (23/1/2025).

"Karena itu kan propertinya mereka," imbuh dia.

Meski demikian, Trenggono mengaku Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) masih menyelidiki siapa yang menjadi dalang di balik pembangunan pagar laut.

Baca juga: Kholid Nelayan Banten Sindir Pemerintah: Kalau Nggak Berani Lawan Korporasi, Saya yang Akan Lawan!

Sebagai bentuk keseriusan KKP, Trenggono mengatakan, pihaknya telah memanggil Jaringan Rakyat Pantura (JRP) yang mengaku membangun pagar laut secara swadaya.

Berita Rekomendasi

"Kami menelusuri dulu, dari media ada yang mengatakan, kelompok nelayan Pantura, itu mereka memasang beramai-ramai, untuk kepentingan mereka secara swadaya."

"Ini kita lagi dalami. Mereka sudah kita panggil ke kantor," jelas Trenggono.

Sementara itu, sebelumnya, advokat yang menggugat proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), Ahmad Khozinudin, mengaku telah menyerahkan nama-nama dalang di balik pembangunan pagar laut, kepada KKP.

Pria yang akrab disapa Khozin itu, menyebut nama-nama yang diserahkan termasuk pendiri Agung Sedayu Group selaku pengembang PSN PIK 2, Sugianto Kusuma alias Aguan, dan CEO Salim Group, Anthony Salim,

Diketahui, pagar laut di Tangerang disebut-sebut terkait PSN PIK 2.

"Kami sudah datang ke KKP untuk menyampaikan informasi ini, kami sudah kirim surat untuk audiensi, dan memang kami sempat konferensi pers di depan KKP untuk menjelaskan. Agar apa? Nama-nama ini yang ditindaklanjuti," kata Khozin dalam siniar Abraham Samad SPEAK UP yang tayang pada Selasa (21/1/2025).

Tetapi, lanjut Khozin, alih-alih memanggil nama yang diserahkan dirinya, KKP justru memanggil JRP.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas