Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gus Yasin Tegaskan Ponpes Tak Tolerir Bullying, Darul Amanah Siapkan Psikolog-Psikiater bagi Santri

Taj Yasin Maimoen, menegaskan pondok pesantren tidak menerima aksi kekerasan apapun di lingkungan ponpes.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Gus Yasin Tegaskan Ponpes Tak Tolerir Bullying, Darul Amanah Siapkan Psikolog-Psikiater bagi Santri
Tribunnews.com/IST
Wakil Gubernur Jawa Tengah Terpilih, Taj Yasin Maimoen, menegaskan pondok pesantren tidak menerima aksi bullying atau kekerasan apapun dalam kegiatan keseharian dan belajar mengajar.  Hal itu diungkapkan Gus Yasin saat menghadiri acara 'Naharul Ijtima' RMI PWNU Jawa Tengah, di Pondok Pesantren Darul Amanah Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Gubernur Jawa Tengah Terpilih, Taj Yasin Maimoen, menegaskan pondok pesantren tidak menerima aksi perundungan (bullying) maupun kekerasan apapun dalam kegiatan keseharian dan belajar mengajar.

Hal itu diungkapkan Gus Yasin saat menghadiri acara 'Naharul Ijtima' RMI PWNU Jawa Tengah, di Pondok Pesantren Darul Amanah Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2025).

Sosok yang akrab disapa Gus Yasin tersebut mengungkapkan pondok pesantren di Jawa Tengah dengan keragamannya supaya menjadi garda terdepan menjaga nilai-nilai tradisi dan kekhasannya dari sosok pengasuh yang melekat.

"Sehingga kali ini ada pembahasan bagaimana pondok pesantren ada tren bahwa berkomitmen menjaga marwahnya, sehingga selalu mengedepankan uswah hasanah," ungkap Gus Yasin.

Untuk melawan aksi bullying, Gus Yasin berharap setiap pondok pesantren memiliki manajemen dalam menangani permasalahan anak remaja tersebut. 

Pada acara itu, Gus Yasin menyerap aspirasi dari setiap perwakilan pesantren dan nantinya diharapkan menjadi pedoman untuk diimplementasikan.

"Yang nantinya saya juga mengikuti ada modulnya sebagai pedoman yang nanti dibawa ke pondok-pondok pesantren untuk mengatasi masalah tersebut, akan ada pendampingan."

Berita Rekomendasi

"Bahkan nanti akan ada ahli-ahli dalam psikolog dan sebagainya untuk mengatasi bullying dan kekerasan di pesantren," kata dia. 

Senada dengan yang disampaikan Gus Yasin, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, KH Muhammad Fatwa menyampaikan dukungannya mengenai wacana pendampingan pondok pesantren dengan psikolog dan psikiater. 

Menurutnya pendampingan tersebut harus dilakukan demi mencegah terjadinya aksi kekerasan yang saat ini ramai menjadi isu bagi kalangan remaja di berbagai institusi pendidikan. 

"Pendampingan dan psikolog sangat diperlukan agar pengentasan masalah bullying dapat diselesaikan dan tidak menjadi momok dan permasalahan bagi pesantren," kata Fatwa. 

Baca juga: Dugaan Pencabulan di Pesantren Duren Sawit Jaktim, Polisi Sebut 5 Orang Terindikasi Jadi Korban

Dia menyampaikan bahwa penanganan permasalahan bullying dan kekerasan merupakan tanggung jawab bersama untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia. 

"Para Kyai, Bu Nyai Pengasuh Pesantren se-Jawa Tengah berkomitmen menyiapkan para santri untuk siap berkontribusi di tengah masyarakat sehingga pesantren tidak dilihat dari sebelah mata," ungkap Fatwa. 

Dalam kesempatan yang sama, para pengasuh pesantren seluruh Jawa Tengah membaca pernyataan bersama untuk bersikap untuk menjaga keutuhan NKRI dan menjaga marwah pondok pesantren. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas