Indonesia Dilanda 11 Bencana Hidrometeorologi Basah: 2 Orang Meninggal, 7 Ribu Jiwa Terdampak
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 11 peristiwa bencana hidrometeorologi basah dalam satu bulan terakhir, Januari 2025 ini.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 11 peristiwa bencana hidrometeorologi basah dalam satu bulan terakhir, Januari 2025 ini.
Berdasarkan laporan yang dihimpun BNPB pada Minggu (26/1/2025), bencana tersebut terjadi lantaran dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang turun dengan durasi cukup lama.
Kendati demikian, BPBD di sejumlah wilayah telah menangani dampak dari peristiwa bencana yang melanda.
"BNPB terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Penyaluran bantuan logistik, layanan kesehatan, dan penanganan darurat terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan pers, Minggu (26/1/2025).
Dari catatan BNPB, ada 11 peristiwa baru yang terjadi di delapan kabupaten dan kota di tanah air yang berdampak signifikan.
Akibat bencana tersebut, total sebanyak 2.760 Kepala Keluarga (KK) atau 5.723 jiwa terdampak dan dua di antaranya meninggal dunia.
Sebanyak 11 peristiwa bencana hidrometeorologi basah itu di antaranya:
1. Banjir di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Minggu (19/1/2025).
- Wilayah terdampak: 4 desa di tiga kecamatan, yaitu Desa Tempelas, Kecamatan Sepang, Desa Tusang Raya serta Tumbang Langgah, Kecamatan Rungan Barat, dan Desa Tumbang Malahoi, Kecamatan Rungan.
- Sebanyak 200 unit rumah dan sedikitnya 613 jiwa terdampak. Meskipun sudah surut pada Sabtu (25/1), namun BPBD setempat masih terus bersiaga dan melakukan pemantauan di wilayah yang berpotensi dilanda banjir susulan.
2. Banjir di Kota Gorontalo, pada Sabtu (25/1/2025), dipicu hujan dengan intensitas tinggi. Banjir surut pada Sabtu (25/1/2025).
- Wilayah terdampak: Kelurahan Lekobalo dan Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat.
- Sedikitnya 128 KK atau 426 jiwa terdampak akibat banjir yang melanda.
- BPBD Kota Gorontalo telah melakukan evakuasi terhadap 32 KK terdampak guna mengungsi dan menyiagakan anggota untuk pemantauan lanjutan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.