Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kades Kohod Arsin bin Asip Punya Mobil Civic Harga Rp340 Juta, tapi Nunggak Bayar Pajak 4,5 Tahun

Kades Kohod Arsin tiba-tiba hilang. Mobil Civic miliknya hanya ditinggal di rumahnya. Namun, ternyata mobil tersebut telat membayar pajak 4,5 tahun.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kades Kohod Arsin bin Asip Punya Mobil Civic Harga Rp340 Juta, tapi Nunggak Bayar Pajak 4,5 Tahun
Kolase Tribunnews.com/Tangkap layar dari YouTube KohodTV/Kompas.com/Acep Nazmudin
MOBIL CIVIC ARSIN - Kepala desa (Kades) Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Arsin bin Asip tengah disorot kekayaannya setelah viral di media sosial berdebat dengan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid terkait pagar laut di Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang. Ternyata, dia memiliki mobil Honda Civic keluaran tahun 2019 yang diperkirakan seharga Rp340 juta. Namun, mobil tersebut ternyata menunggak pajak selama 4,5 tahun dan denda Rp42 juta. 

Selain itu, adapula Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) Pokok senilai Rp715.000, SWDKLLJ Denda Rp500.000, Surat Tanda Kendaraan Bermotor Rp200.000, dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) senilai Rp100.000.

Punya Rubicon dan 4 Sepeda Motor

Arsin juga sempat diisukan memiliki mobil mewah merek Rubicon sesaat setelah video perdebatannya dengan Nusron Wahid viral.

Nyatanya, hal tersebut bukanlah isu dan dibenarkan oleh warga Kohod, Heri.

Heri menyebut Arsin memilik Rubicon saat awal-awal menjabat sebagai Kades Kohod pada 2021 lalu.

Namun, dia mengatakan Rubicon milik Arsin itu tidak lagi tampak di rumah sang Kades sejak kasus pagar laut mencuat.

Selain Rubicon, Heri menduga empat motor yang juga dimiliki Arsin turut dijual.

"Isunya sih Rubicon-nya sudah dijual, terus motor-motornya sudah tidak ada, mungkin karena ada kasus begini takut diaudit KPK kali," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Heri juga menyebut Arsin memang beberapa hari tidak terlihat.

Menurut warga, Arsin memang jarang terlihat sejak kasus pagar laut mencuat.

"Baru nongol kemarin pas ada Pak Menteri, itu pun dia telat. Infonya sih memang tidak diundang," ujar warga Kohod lainnya, Obos.

Viral usai Debat dengan Nusron Wahid

Menteri ATR Nusron Wahid saat meninjau lokasi lahan pagar laut yang sudah memiliki SHM dan SHGB di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2205).
KADES KOHOD - Menteri ATR Nusron Wahid saat meninjau lokasi lahan pagar laut yang sudah memiliki SHM dan SHGB di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2205). Kades Kohod, Arsin bin Asip (kiri) yang kini menghilang setelah viral berdebat dengan Nusron Wahid terkait kasus pagar laut. (KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

Sosok Arsin menjadi viral usai sempat berdebat dengan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid saat sang menteri fisik lahan yang memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Hak Milik (SHM) di kawasan pesisir Desa Kohod.

Arsin bersikeras, pagar laut di area tersebut dulunya adalah empang. 

Ia mengeklaim, abrasi yang terjadi sejak 2004 telah menyebabkan lahan tersebut, perlahan hilang akibat tergerus oleh air laut. 

Meskipun Arsin mengemukakan pandangannya, Nusron menyatakan dengan tegas, secara faktual, lahan tersebut sudah tidak ada lagi. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas