Jeritan Dosen ASN Bertahun-tahun Tak Dapat Tukin, Makan Sekali Sehari Sampai Mau Bunuh Diri
Dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) mendesak pemerintah segera mencairkan Tunjangan Kinerja (Tukin) yang disebut belum dibayarkan sejak 2020.
Penulis: Muhammad Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tergabung dalam Aliansi Dosen ASN Kemendikti Saintek Seluruh Indonesia (Adaksi) menggelar aksi demonstrasi di kawasan Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025).
Mereka mendesak pemerintah segera mencairkan Tunjangan Kinerja (Tukin) yang disebut belum dibayarkan sejak 2020.
Baca juga: Menteri Dikti Ogah Bersuara saat Ditanya Aksi Demo Dosen ASN Tuntut Pembayaran Tukin
Imbas belum dibayarkannya tukin tersebut menimbulkan persoalan bagi para dosen ASN tersebut.
Dosen Sampai Mau Bunuh Diri
Pembina Adaksi, Fatimah mengatakan para dosen ASN Kemendikti Saintek hanya bisa makan sehari sekali.
Baca juga: Kemendikti Saintek Buka Suara soal Aksi Demo Dosen yang Minta Tukin Dicairkan
Hal itu kata Fatimah imbas tunjangan kinerja atau tukin dosen ASN Kemendikti Saintek selama 5 tahun tak kunjung dicairkan.
"Saya telah mendapatkan banyak masukan dari para dosen. Ada yang sampai mau bunuh diri, makan sehari sekali," kata Fatimah.
Karena memang, kata Fatimah kebanyakan kalau baru diterima PNS gaji hanya Rp 2 jutaan. Itu buat makan sehari-hari.
Dengan pendapatan tersebut ia mempertanyakan bagaimana membayar rumah dan lainnya.
"Jadi tidak layak sekali, gaji kita jauh di bawah UMR," terangnya.
Atas hal itu ia menerangkan berdampak pada kinerja para dosen.
"Dari segi pelanggaran integritas akademik. Mohon maaf perjokian, jasa-jasanya nggak jelas," kata Fatimah.
"Rangking pendidikan kita lebih rendah dari negara lain karena dosen itu fokus cari sampingan," ujarnya.
Tukin 5 Tahun Tak Dibayar
Fatimah mengatakan era pemerintahan Joko Widodo dosen ASN Kemendikti Saintek tak pernah mendapatkan kenaikan gaji.
Bahkan kata Fatimah tunjangan kinerja atau tukin yang seharusnya dibayarkan. Sejak 2020 tukin tak kunjung dibayarkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.