Marak Spanduk 'Bahlil No Gas 3 Kg Yes' di Jakarta hingga Bogor, Ini Kata Pengamat Komunikasi Politik
Hal itu terjadi karena kebijakan Bahli dinilai sangat tidak pro rakyat. Kebijakan itu jauh dari keinginan untuk melayani rakyat.
Penulis: Erik S
Editor: Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Spanduk bergambar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dengan tulisan 'Bahlil No Gas 3 Kg Yes' bertebaran di sejumlah titik di Jakarta hingga Bogor, Jawa Barat.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga mengatakan bertebarannya spanduk tersebut mengindikasikan amarah rakyat kepada sang menteri.
"Spanduk tersebut kiranya bentuk protes rakyat terhadap Bahlil. Protes itu sebagai wujud kekecewaan rakyat atas kebijakan Bahlil mengenai Gas 3 Kg yang telah membuat rakyat harus antri untuk mendapatkan gas tersebut. Bahkan ada rakyat yang meninggal," kata Jamiluddin kepada Tribunnews, Kamis (6/2/2025).
Jadi, lanjut Jamiluddin, spanduk itu memuat pesan, rakyat sudah tidak menghendaki Bahlil Rakyat lebih membutuhkan gas daripada Bahlil.
Hal itu terjadi karena kebijakan Bahli dinilai sangat tidak pro rakyat. Kebijakan itu jauh dari keinginan untuk melayani rakyat.
Menurut dia, kebijakan tersebut tidak sejalan dengan yang digaungkan Presiden Prabowo bahwa pemerintahannya prorakyat. Bahkan Prabowo menegaskan akan menindak menterinya yang tidak pro rakyat.
Jamiluddin mengatakan kebijakan Menteri Bahlil terkait gas 3 Kg bisa menjadi titik perhatian Prabowo.
"Karena itu, saatnya Prabowo me-reshuffle Bahlil. Sebab kebijakan Bahlil dinilai tidak sejalan dengan kebijakan Prabowo," kata mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta.
Diketahui, spanduk-spanduk tersebut bertebaran di Jakarta dan Bogor. Pantauan TribunnewsBogor.com di lokasi, spanduk ini dipasang tepat di bagian bawah papan reklame.
Spanduk dipasang menggunakan tali plastik yang diikat ke ujung-ujung besi.
Spanduk ini berukuran cukup panjang dengan didominasi oleh warna hijau muda.
Di ujung posternya, dipasang foto wajah Bahlil sambil tersenyum.
“Kalau kemarin belum ada. Mungkin tadi pagi dipasangnya. Saya baru lihat hari ini juga,” kata sopir angkot Rifai saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com.
Ia beranggapan, bahwa spanduk dipasang sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap Bahlil semenjak Gas 3 kg menghilang dari eceran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.