Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
Tujuan Terkait

PBNU Siap Bantu Pemerintahan Prabowo-Gibran Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem

Kiai Miftach berharap Munas dan Konbes NU ini dapat memberikan hasil yang sangat bermanfaat sekaligus kepentingan, khususnya bidang ekonomi.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Willem Jonata
zoom-in PBNU Siap Bantu Pemerintahan Prabowo-Gibran Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem
Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Rais Aam PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) KH Miftachul Akhyar bersama Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto saat acara halalbihalal di kantor PBNU, Jakarta, Minggu (29/4/2024).  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membuka Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2025 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengingatkan peserta Munas Konbes NU untuk merekontekstualisasi pemikiran pendahulu dalam bingkai trilogi ukhuwah, yaitu persaudaraan sesama Islam, sesama anak bangsa, dan sesama manusia.

Ia juga menekankan agar NU menunjukkan ukhuwah Nahdliyah sebagai cerminan moral prima menuju bonus demografi.

Baca juga: Presiden Prabowo Pastikan Tambah Jumlah Pahlawan Nasional dari NU

Hal ini diharapkan agar tidak malah menjadi musibah demografi dan generasi emas.

Kiai Miftach menegaskan NU perlu membangun strategi 5G sebagai penyeimbang revolusi Industri 5.0.

"Ini penting karena ada tanda penggerogotan, bahkan hal yang mengernyitkan semangat kening kita untuk mengawasi jangan sampai program yang sudah kita sampaikan di semua tingkatan tergerogoti kepentingan sementara," katanya.

Di samping itu, Kiai Miftach juga menyampaikan bahwa harlah ini titik tolak NU bekerjasama dengan organisasi lain dalam memperkuat persatuan persaudaraan.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan NU bakal membantu Pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.

"Agar Indonesia tercinta ini terus mendapat keberkahan dan rakyat sejahtera dengan kepemimpinan Prabowo Subianto dan semua kementeriannya keluar dari kemiskinan ekstrem," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Miftach meminta agar Munas Alim Ulama dan Konbes NU bukan sekadar menghasilkan aturan UU, tapi juga perlu kepatutan dan etika dalam pembahasannya.

"Mungkin sudah waktunya kriteria batasan Ahlul Halli wal Aqdi untuk bisa memperoleh pimpinan puncak untuk membawa NU yang membuat muassis bahagia," pungkasnya.

Kiai Miftach berharap Munas dan Konbes NU ini dapat memberikan hasil yang sangat bermanfaat sekaligus kepentingan, khususnya bidang ekonomi.

Rangkaian kegiatan ini akan ditutup dengan Pleno Munas-Konbes NU.

Selepas itu, seluruh pengurus PBNU dan pengurus lembaga dan badan otonom di tingkatan PBNU akan mengikuti Rapat Pleno PBNU.(Fahdi)

Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas