Ponpes Darunnajah Hadirkan Psikolog sebagai Komitmen Dukung Kesehatan Mental Santri
Maraknya fenomena kekerasan di lingkungan pendidikan, termasuk pesantren, membuat Pondok Pesantren Darunnajah menghadirkan layanan psikologis.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Febri Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM - Maraknya fenomena kekerasan di lingkungan pendidikan, termasuk pesantren, membuat Pondok Pesantren Darunnajah menghadirkan layanan psikologis.
Mengutip data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), sepanjang 2024 tercatat 573 kasus kekerasan terjadi di lingkungan pendidikan.
Data tersebut naik drastis dari tahun 2023, dengan 285 laporan kasus kekerasan.
Darunnajah Assessment and Development Center (DADC) dibentuk sebagai pusat asesmen dan pengembangan psikologis seluruh pihak yang berada di lingkungan pesantren.
Ketua Penerimaan Santri Baru Ponpes Darunnajah, H. Rifdy Izdihar, menegaskan komitmen Pesantren Darunnajah dalam mendukung kesehatan mental khususnya para santri.
"Kami telah menghadirkan psikolog bagi seluruh elemen yang ada di lingkungan Pesantren Darunnajah, mulai dari santri, guru, hingga karyawan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (7/2/2025).
Pelaksanaan kegiatan DADC ini berada di bawah pengawasan Universitas Darunnajah Jakarta.
Pembentukan DADC merupakan langkah strategis Darunnajah dalam merespons meningkatnya fenomena kekerasan dan perhatian terhadap kesehatan mental, khususnya di kalangan remaja dan institusi pendidikan.
Berbagai program konseling, asesmen psikologis, serta pendampingan bagi santri dan tenaga pendidik dihadirkan di ponpes yang memiliki 22 cabang di seluruh Indonesia ini.
Selain itu, Darunnajah telah memiliki sistem pembinaan santri komprehensif dengan keberadaan pendamping atau musyrif/musyrifah yang memberikan pendampingan harian.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap individu di pesantren mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan, baik dalam aspek akademik, sosial, maupun psikologis," ujarnya.
Baca juga: Jadwal Pembagian Makan Bergizi Gratis di Pesantren, Libatkan 1.500 Dapur Pesantren di Indonesia
DADC juga telah melaksanakan asesmen kompetensi yang diikuti lebih dari 70 peserta yang terdiri dari kepala biro dan lembaga, wakil pengasuh pondok pesantren cabang, hingga anggota dewan pembina.
"Kegiatan asesmen kompetensi ini juga menandai momen penting bagi DADC, yang pada kesempatan ini melaksanakan asesmen perdana sejak berdiri," ujarnya.
Darunnajah berupaya memastikan tenaga pendidik dan staf memiliki keterampilan serta kapabilitas terbaik dalam mendidik dan membimbing para santri.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.