Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Cak Imin: Alumni Ponpes Ujung Tombak Perjuangan Aswaja, NU, dan Islam

Cak Imin menghadiri penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) ke-V.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Cak Imin: Alumni Ponpes Ujung Tombak Perjuangan Aswaja, NU, dan Islam
Dok Pribadi
ALUMNI PONDOK PESANTREN - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyebut, alumni pondok pesantren sebagai ujung tombal Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Hal itu ia sampaikan saat menghadiri penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) ke-V dan Lembaga Ittihadul Mubalighin Aly (LIM) ke-II di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Sabtu (8/2/2025). (HO/ Dok. Pribadi) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar, menghadiri penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) ke-V dan Lembaga Ittihadul Mubalighin Aly (LIM) ke-II di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Sabtu (8/2/2025).

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengaku bangga atas peran besar alumni Lirboyo yang bukan hanya menjadi santri, tetapi telah berperan menjadi ujung tombak perjuangan Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).

"Alumni-alumni pondok pesantren, wabilkhusus alumni HIMASAL amat sangat luar biasa menjadi bagian ujung tombak dari perjuangan Aswaja, perjuangan NU, perjuangan Islam. Tugas utama alumni tentu mendorong agar umat Islam, khususnya warga Aswaja bisa menjadi subjek bukan objek," kata dia.

Di depan para masyayikh serta ribuan anggota HIMASAL, Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat ini menyatakan jika 50 orang terkaya di Indonesia menguasai 75 persen total aset bangsa. 

Sementara sebanyak 50 persen dari total penduduk Indonesia tidak memiliki aset dan semakin hari semakin miskin.

"Itu keadaan (Indonesia) yang disampaikan Presiden (Prabowo Subianto), dan beliau perintahkan kepada seluruh menterinya untun menjadi fokus kerja kita. Kerjaan ini tentu tidak ringan, harus melibatkan semua pihak. Dan saya yakin alumni-alumni yang menjadi kiai yang menjadi pengusaha di berbagai bidang insyaallah tidak akan putus tanggung jawab peduli kepada negara dan bangsa," ucapnya.

Dalam konteks tersebut, Cak Imin yakin HIMASAL di bawah kepemimpinan KH. Abdullah Kafabihi Mahrus Ali akan terus berkiprah bukan hanya mencetak santri yang alim, tapi juga mencetak santri yang kelak menjadi subjek.

Berita Rekomendasi

"(Santri yang) menjadi ujung tombak dari seluruh perubahan, bukan menjadi korban dari perubahan. Inilah cita-cita kita semua," ucapnya.

Lebih lanjut Gus Imin juga mengajak seluruh santri dan alumni untuk aktif berdakwah melalui media sosial. 

Media sosial di mata Gus Imin adalah wujud dari perubahan yang tidak bisa dielakkan.

"Sekarang instagram kalah dengan tiktok. Facebook tidak ada apa-apanya dibanding tiktok. Dan ini perlu peran HIMASAL untuk turut andil mengendalikan, memasukkan konten-konten dakwah positif agar tercipta baldatun thoyyibatun wa robban gafur," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas