Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Soal Kebakaran Kantor Kementerian ATR/BPN, Puslabfor Polri Menduga Dokumen Penting Tak Ikut Terbakar

Kepala Puslabfor Polri Brigjen Sudjarwoko menduga tak ada dokumen penting yang terbakar dalam kebakaran Kantor Kementerian ATR/BPN Sabtu kemarin.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: timtribunsolo
zoom-in Soal Kebakaran Kantor Kementerian ATR/BPN, Puslabfor Polri Menduga Dokumen Penting Tak Ikut Terbakar
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
OLAH TKP - Tim Inafis dan Puslabfor Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lokasi kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Minggu (9/2/2025). olah tkp di gedung Kementerian ATR/BPN tersebit dilakukan untuk mengetahui penyebabk kebakaram yang terjadi di salah satu ruangan pada Sabtu (8/2/2025) malam. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN). Kepala Puslabfor Polri Brigjen Sudjarwoko menduga tak ada dokumen penting yang terbakar dalam kebakaran Kantor Kementerian ATR/BPN Sabtu kemarin. 

TRIBUNNEWS.COM – Kebakaran yang terjadi di Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATRBPN) Jakarta pada malam hari, Sabtu (22/8), mengakibatkan ruang humas terbakar sebagian.

Kepala Pusat Laboratorium Forensik Polri, Brigjen Sudjarwoko, menyatakan bahwa tidak ada dokumen penting yang terbakar dalam insiden tersebut.

Penjelasan Terkait Kebakaran

Sudjarwoko menjelaskan bahwa ruang humas, yang menjadi lokasi kebakaran, tidak menyimpan dokumen penting.

"Kalau dokumen saya tidak bisa mengatakan bahwa itu dokumen ya karena ini ruangan humas, banyak kertas-kertas."

"Saya rasa kalau dokumen penting, tidak mungkin diletakkan di atas meja tergeletak seperti itu," kata Sudjarwoko dilansir Kompas.com, Minggu (9/2/2025).

Selain itu Sudjarwoko menyebut, ruang humas ini juga hanya terbakar sebagian saja.

Proses Penyelidikan

Hingga saat ini, Puslabfor Polri masih melakukan penyelidikan untuk menentukan titik awal kebakaran.

Berita Rekomendasi

"Saya sampaikan nanti akan kita periksa di Labfor. Setelah melalui teknis di Labfor, baru kita bisa menentukan titik api berawal dari mana," terang Sudjarwoko.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas