Kondisi Kesehatan Makin Memburuk, Agustiani Tio Minta KPK Izinkan Berobat Kanker ke Cina
Mantan kader PDIP, Agustiani Tio Fridelina, melalui kuasa hukumnya meminta KPK) untuk mengeluarkan izin berobat
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan kader PDIP, Agustiani Tio Fridelina, melalui kuasa hukumnya meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengeluarkan izin berobat ke Guangzhou, Cina.
Hal itu lantaran kesehatan Agustiani Tio semakin memburuk disebabkan oleh kanker.
“Poinnya adalah obatnya Ibu Tio ini sudah semakin habis. Jadi memang sudah saatnya Ibu Tio ini berobat ke Guangzhou. Kami minta kebijaksanaan dari ketua KPK untuk bisa diberikan izin setidaknya kalau misalnya pencekalannya tidak bisa dicabut,” kata kuasa hukum Tio, Army Mulyanto, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2025).
Kuasa hukum sudah memberikan surat ihwal rekam medis Agustiani Tio kepada Ketua KPK, Setyo Budiyanto.
Kata Army, Agustiani Tio harus menjalani perawatan di Guangzhou Fuda Cancer Hospital.
Army menambahkan bahwa saat ini Agustiani Tio sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok. Namun, hal itu tidak bisa membantu.
"Kami berharap mudah-mudahan ada kebijaksanaan dari pimpinan KPK, khususnya ketua KPK, untuk bisa melihat permasalahan kesehatan Bu Tio ini dengan sangat manusiawi,“ ucapnya.
Lebih lanjut, Army mengingatkan, jika terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap kesehatan Agustiani Tio, pihak yang harus bertanggung jawab adalah KPK.
Menurutnya, Tio yang telah selesai menjalani masa hukuman berhak mendapatkan pengobatan yang layak.
Oleh karena itu, Army berharap agar pimpinan KPK memberikan izin agar Agustiani Tio bisa menjalani pengobatan tepat waktu di Guangzhou Fuda Cancer Hospital yang telah menangani penyakit kanker Tio sejak awal.
Army menyebut Agustiani Tio dijadwalkan menjalani pengobatan di rumah sakit tersebut pada 17 Februari 2025.
Jika penundaan terus terjadi, kondisi kesehatannya diperkirakan bisa memburuk.
“Tanggal 17 Februari ini sudah dijadwalkan sejak tahun lalu, artinya memang harus dilakukan, jika tidak namanya penanganan sakit kanker ini kan kalau enggak sampai selesai akan timbul lagi,” tutur Army.
“Yang saya tahu, dan ini juga penjelasan dari Bu tio sebagai pengidap kanker, bahwa perawatan dan pengobatan terhadap penyakit kanker ini enggak bisa sekali,” ujarnya menambahkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.