Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Penghematan Anggaran, Presiden Prabowo: Kalau Perlu 5 Tahun Tidak Usah ke Luar Negeri

Presiden Prabowo Subianto menjelaskan soal alasan dirinya meminta lembaga pemerintah untuk mengurangi kegiatan dinas ke luar negeri.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Penghematan Anggaran, Presiden Prabowo: Kalau Perlu 5 Tahun Tidak Usah ke Luar Negeri
Tangkap layar akun Youtube Sekretariat Presiden
LARANGAN KE LUAR NEGERI - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan resminya yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, (9/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menjelaskan soal alasan dirinya meminta lembaga pemerintah untuk mengurangi Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN).

Bahkan kalau perlu selama lima tahun ke depan, tidak ada perjalanan dinas luar negeri.

Menurut Prabowo ia ingin anggaran belanja difokuskan untuk memberi makan anak-anak dan membangun sekolah.

Hal itu disampaikan Prabowo saat membuka Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).

"Karena itu perjalanan dinas perjalanan ke luar negeri dikurangi. Kau boleh melawan Prabowo tapi nanti kau lawan emak-emak itu semua itu. Bandel, ndablek. Nggak usah ke luar negeri, 5 tahun nggak usah ke luar negeri kalau perlu," kata Prabowo.

Menurut Kepala Negara, dinas ke luar negeri dilakukan apabila benar benar diperlukan seperti tugas negara atau tugas belajar. Presiden tidak ingin perjalanan dinas ke luar negeri dijadikan tameng untuk jalan-jalan.

"Yang perlu keluar negeri yang tugas. Tugas ke luar negeri tugas belajar boleh, tugas untuk atas nama negara boleh. Jangan tugas yang dicari-cari untuk jalan-jalan. Kalau mau jalan-jalan pakai uang sendiri," katanya.

Berita Rekomendasi

Dalam kesempatan tersebut Prabowo juga menjelaskan mengenai adanya pertanyaan, kenapa Presiden sering ke luar negeri.

Menurut Prabowo, ia ke luar negeri untuk tugas negara seperti misalnya menghadiri konferensi.

"Loh presiden Prabowo sering ke luar negeri? Saya diundang sebagai kepala Indonesia kepala negara dalam konferensi konferensi penting oleh negara-negara yang penting dan saya mewakili bangsa untuk mengamankan kepentingan bangsa," katanya.

Menurut Prabowo anggaran untuk kunjungan kerja ke luar negeri bisa digunakan untuk membangun sekolah. Di Indonesia terdapat 330.000 sekolah yang perlu diperbaiki.

Baca juga: Inpres Efisiensi 2025 Diterapkan, Pengamat Sebut Penghematan Dilakukan agar Belanja Lebih Produktif

"Ibu-ibu yang guru angkat tangan. Ibu-ibu bener nggak? Lihat sekolah-sekolah Perlu diperbaiki atau tidak? Saya berapa hari ini lihat sekolah-sekolah. Kita punya 330.000 sekolah. Anggaran untuk perbaikan sekolahnya cukup untuk memperbaiki mungkin 20.000 sekolah. Berapa tahun kita mau selesaikan 330.000 sekolah?" katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas