Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Usia 7-17 Tahun Mulai Juli 2025, Ini Jenis Pemeriksaannya
Cek kesehatan gratis anak sekolah usia 7-17 tahun dimulai Juli 2025. Berikut ini daftar jenis pemeriksaan dalam program cek kesehatan gratis (CKG).
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan program cek kesehatan gratis yang berlaku mulai 10 Februari 2025 untuk warga negara Indonesia pada hari ulang tahunnya.
Cek kesehatan gratis ini dapat diikuti oleh semua usia, mulai dari bayi baru lahir, balita, remaja, dewasa dan lansia.
Masyarakat bisa cek kesehatan gratis di seluruh Puskesmas dengan berbagai skrining atau jenis pemeriksaan.
Khusus anak sekolah usia 7-17 tahun, cek kesehatan gratis akan dilakukan di sekolah pada setiap tahun ajaran baru.
Tahun ini, anak sekolah dapat mengikuti cek kesehatan gratis mulai Juli 2025 pada tahun ajaran baru.
Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis 2025 (Usia 7-17 Tahun)
- Anak Sekolah SD (7 - 12 tahun)
- Status Gizi
- Merokok (Kelas 5-6)
- Tingkat Aktivitas Fisik (Kelas 4-6)
- Tekanan Darah
- Gula Darah
- Tuberkulosis
- Telinga
- Mata
- Gigi
- Jiwa dan Hati (Hepatitis B).
- Anak Sekolah SMP (13-15 Tahun)
- Status Gizi
- Merokok
- Tingkat Aktivitas Fisik
- Tekanan Darah
- Gula Darah
- Tuberkulosis
- Talasemia** (kelas 7)
- Anemia Remaja Putri (kelas 7)
- Anak Sekolah SMA (16 - 17 tahun)
- Status Gizi
- Merokok
- Tingkat Aktivitas Fisik
- Tekanan Darah
- Gula Darah
- Tuberkulosis
- Anemia Remaja Putri (kelas 10)
- Telinga
- Mata
- Gigi
- Jiwa dan Hati (Hepatitis B dan C)*.
Jenis Pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis 2025 (Umum)
- Bayi baru lahir (usia 2 hari)
- Kekurangan hormon tiroid bawaan
- Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)
- Kekurangan hormon adrenal bawaan
- Penyakit Jantung Bawaan Kritis
- Kelainan Saluran Empedu dan Pertumbuhan (Berat Badan, Tinggi Badan).
- Balita dan Anak Prasekolah (usia 1-6 tahun)
- Pertumbuhan
- Perkembangan
- Tuberkulosis
- Telinga
- Mata
- Gigi
- Talasemia (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)
- Gula Darah (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja).
- Dewasa (usia 18-59 tahun)
- Merokok
- Tingkat Aktivitas Fisik
- Status Gizi
- Gigi
- Tekanan Darah
- Gula Darah
- Risiko Stroke
- Risiko Jantung (≥40 thn)
- Fungsi Ginjal (≥ 40 thn)
- Tuberkulosis
- Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
- Kanker Payudara (≥ 30 thn)
- Kanker Leher Rahim (≥ 30 thn)
- Kanker Paru (≥ 45 tahun pada laki-laki)
- Kanker Usus (≥ 45 tahun pada laki-laki)
- Mata
- Telinga
- Jiwa
- Hati (Hep B, C, Sirosis)
- Fibrosis/sirosis hati
- Calon Pengantin (Anemia, Sifilis, HIV).
- Lansia (usia 60 tahun ke atas)
- Geriatri (≥ 60 thn)
- Merokok
- Tingkat aktivitas fisik
- Status gizi
- Gigi
- Tekanan darah
- Gula darah
- Risiko stroke (≥ 40 thn)
- Risiko jantung (≥ 40 thn)
- Kanker leher rahim (perempuan, ≤ 69 tahun)
- Kanker paru (laki-laki)
- Kanker usus (laki-laki)
- Fungsi ginjal (≥ 40 thn)
- Tuberkulosis
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
- Kanker payudara (perempuan, ≤ 69 tahun)
- Mata
- Telinga
- Jiwa
- Hepatitis B dan C
- Fibrosis/sirosis hati.
Baca juga: Kapan Pemeriksaan Kanker Dilakukan saat Cek Kesehatan Gratis?
3 Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis 2025
Sementara itu, bagi masyarakat selain anak sekolah dapat melakukan pendaftaran cek kesehatan gratis.
- Melalui aplikasi Satu Sehat Mobile:
- Download dan daftar aplikasi SATUSEHAT Mobile
- Dapatkan notifikasi via WA dan SATUSEHAT Mobile
- Isi kuesioner skrining mandiri
- Datang ke puskesmas/klinik membawa kartu identitas, kode tiket, hasil skrining mandiri.
- Melalui chatbot WhatsApp di nomor 081110500567
- Chatbot ini akan memandu masyarakat dalam proses pendaftaran dengan cara yang mudah dan praktis.
- Datang langsung ke Puskesmas terdekat
- Bagi masyarakat di daerah pedesaan yang tidak memiliki akses internet, cukup membawa KTP atau KK, dan petugas Puskesmas akan membantu proses pendaftaran.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.