Ancaman Rob dan Abrasi di Pesisir Utara Jawa, Giant Sea Wall Diharapkan Segera Terealisasi
Terkait besarnya biaya pembangunan GSW, menurut Zulfikar, bisa dipecahkan dengan banyak cara. Bisa dengan mengundang investor atau mencari pinjaman
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Acos Abdul Qodir

Warta Kota/Henry Lopulalan
BANJIR ROB - Kenaikan air laut pasang atau banjir rob merendam wilayah pelabuhan Kali Adem, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa, (9/11/2021). Pengamat ekonomi politik Mohammad Zulfikar Dachlan menilai pembangunan Giant Sea Wall (GSW) perlu direalisasikan untuk mencegah rob dan abrasi.
Dia menegaskan, selama ini, pemerintah sudah mengupayakan banyak cara untuk mencegah abrasi dan banjir rob, melalui pembangunan tanggul-tanggul di sepanjang bantaran sungai, rumah pompa. Namun, solusi ini sifatnya hanya di area yang terbatas alias tidak luas.
“Dengan dibangunnya Giant Sea Wall ini,memberi dampak yang lebih luas lagi terhadap daerah-daerah yang sering terdampak,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.