Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kades Kohod Dijuluki 'Monster': ''Enggak Ada yang Bisa Penjarain Gue, Sekalipun Presiden''

Arsin dipandang bak seorang "raja" oleh para pendukungnya, namun sangat berbeda bagi warga yang menentangnya. Sejak menjabat pada 2021, Arsin dikenal

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Kades Kohod Dijuluki 'Monster': ''Enggak Ada yang Bisa Penjarain Gue, Sekalipun Presiden''
Kompas.com/Acep Nazmudin
KADES KOHOD ARSIN - Kepala Desa Kohod, Arsin saat meninjau area laut yang memiliki SHGB dan SHM, di Desa Kohod, kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025). Terkini Arsin disebut percaya diri tidak bisa dipenjara dalam kasus dugaan pidana pagar laut di Tangerang.  

Arsin dipandang bak seorang "raja" oleh para pendukungnya, namun sangat berbeda bagi warga yang menentangnya.

Sejak menjabat pada 2021, Arsin dikenal sebagai sosok yang arogan dan tak segan memaksa warga untuk mengikuti perintahnya.

Jika tidak diikuti, Arsin tak segan mengerahkan preman hingga tukang pukul.

"Di mata warga Kohod, Arsin seperti monster. Apa pun yang dia bilang harus diikuti warga. Arogan," kata Henri Kusuma, penasihat hukum warga korban pagar laut, kepada Tribunnnews.com.

KONTROVERSI KADES KOHOD - Kepala Desa Kohod, Arsin, menghindari wawancara wartawan usai debat dengan Menteri ATR Nusron Wahid, Jumat (24/1/2025). Arsin diduga terlibat mencatut nama warga desanya tanpa izin demi penerbitan sertifikat HBG untuk kepentingan pengembang.
KONTROVERSI KADES KOHOD - Kepala Desa Kohod, Arsin, menghindari wawancara wartawan usai debat dengan Menteri ATR Nusron Wahid, Jumat (24/1/2025). Arsin diduga terlibat mencatut nama warga desanya tanpa izin demi penerbitan sertifikat HBG untuk kepentingan pengembang. (dok. Kompas/Acep Nazmudin)

Saking arogannya, Arsin sangat percaya diri tidak akan bisa ditangkap oleh siapapun dalam kasus pagar laut ini.

Hal itu juga dikatakan oleh Arsin dan para antek-anteknya saat menemui Henri dan tim beberapa waktu yang lalu.

“Dia bilang sambil tangan sambil menepuk dada kiri, ‘Enggak ada yang bisa penjarain gue, sekalipun presiden.’ Itu yang dia katakan,” ujar Henri menirukan ucapan Arsin.

Baca juga: Giliran Pagar Laut di Bekasi Diusut Bareskrim Polri, Dirtipidum: Kami Turunkan Beberapa Anggota

Berita Rekomendasi

Tidak hanya Arsin, para pengawalnya pun bersikap penuh percaya diri.

"Bodyguard-nya bilang begitu juga, 'Iris kuping gue kalau Arsin (bisa) ketangkap. Eh, jangan kuping deh, tapi leher aja, kalau kuping gue belum mati'. Itu kata paspamdesnya tuh," kata Henri sembari menirukan ucapan anak buah Arsin.

Sebelum masalah pagar laut ini muncul, Henri mengatakan dua orang suruhan Arsin sempat mendatanginya dan meminta agar masalah ini tidak dibawa lebih jauh, bahkan menawarkan ganti rugi tanah warga yang terdampak. '

Namun, setelah laporan banyak yang masuk, Arsin dan sekretaris desanya, Ujang Karta, justru menghindar dan menolak bertemu.

"Ketika saya ajak ketemu, mereka tidak mau. Kami sudah lapor ke banyak tempat. Saya bilang, sudah terlambat, sebentar lagi Arsin akan jadi tersangka," tegas Henri.

Hingga berita diturunkan, Tribunnews.com belum mendapatkan dan masih berusaha meminta tanggapan dari Arsin perihal pengakuan dari Henri Kusuma ini.

Polisi Geledah Dijaga Orang-orang Arsin

RUMAH KADES KOHOD - Penampakan rumah Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin, di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Arsin nampak sepi pada Rabu (12/2/2025). Ada sejumlah orang yang diduga preman yang direkrut Arsin berkjaga di teras rumah. 
RUMAH KADES KOHOD - Penampakan rumah Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin, di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Arsin nampak sepi pada Rabu (12/2/2025). Ada sejumlah orang yang diduga preman yang direkrut Arsin berkjaga di teras rumah.  (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Diketahui, kasus ini pun akhirnya memasuki tahap penyidikan setelah penyidik Bareskrim Polri mengusut dugaan pemalsuan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas