Kisah Para Patriot Energi yang Membawa Listrik ke Pelosok Indonesia
Di pelosok Indonesia, listrik bukan sekadar sumber energi, tetapi juga harapan bagi masyarakat untuk hidup lebih baik.
Editor: Content Writer

Meskipun jumlah tersebut hanya sebagian kecil dari total kebutuhan listrik yang belum terpenuhi di Indonesia, program ini berfungsi sebagai cetak biru untuk pembangunan pedesaan yang melampaui dukungan sosio-ekonomi dasar.
"Mengaliri listrik ke masyarakat yang selama ini 'off grid' dan menyediakan akses terhadap energi bersih membantu daerah-daerah tersebut mengeksplorasi wilayah-wilayah baru untuk berkembang dan melengkapi masyarakat dengan sumber daya yang dibutuhkan untuk meningkatkan taraf hidup mereka," kata Verania Andria, Penasihat Senior Bidang Energi Berkelanjutan UNDP Indonesia.
Verania melanjutkan, bahwa proyek-proyek di tingkat desa seperti ACCESS menekankan pada inklusivitas, yakni memastikan masyarakat memiliki suara dalam menentukan bagaimana proyek-proyek infrastruktur penting yang mempengaruhi kehidupan mereka dikembangkan.
Baca juga: DOMES, Pusat Publikasi Digital PBB yang Siap Perangi Misinformasi di Indonesia
“Hal ini dapat sangat membantu dalam mengatasi ketidaksetaraan antara perkotaan dan pedesaan,” harap Verania.
Seperti yang kita ketahui, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dengan meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional dan dengan membuka peluang untuk pembangunan ekonomi di desa-desa seperti Wangkolabu.
"Kami mengembangkan pembangkit listrik energi terbarukan di daerah terpencil dan mengganti pembangkit listrik berbasis bahan bakar dengan energi surya. Para Patriot Energi ini adalah agen perubahan kami untuk memandu masyarakat agar menggunakan lebih banyak energi bersih,” ujar Chrisnawan Anditya, mantan Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan di Kementerian ESDM.
Baca juga: Bikin Bangga! Jaga Semangat Integritas, 3 Taruna Akpol Torehkan Prestasi di Ajang Esai UNODC
Ristifah sendiri mengaku sangat tertarik untuk menjadi agen perubahan dan miliki mimpi di mana rumah-rumah bersinar dengan lampu setiap malamnya.
"Saya memimpikan hari di mana rumah-rumah bersinar dengan lampu yang dipasang oleh masyarakat dan lebih banyak anak perempuan yang bisa bercita-cita untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi," harap Ristifah.
Ristifah juga menegaskan bahwa elektrifikasi akan memberikan akses yang lebih baik kepada anak muda terhadap teknologi dan lebih banyak kebebasan untuk belajar.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama United Nations Indonesia dengan Tribunnews. Untuk informasi lengkap, kunjungi laman resmi UN Indonesia.
Baca juga: Kreatif! Seniman Muda Menggambar Masa Depan Lewat Kompetisi Komik PBB di Indonesia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.