Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Total Anggaran Rp 71 Triliun, Badan Gizi Nasional Kena Efisiensi Rp 200 Miliar  

Anggaran Badan Gizi Nasional (BGN) juga terkena efisiensi, adapun pemangkasan anggaran sebesar Rp200,2 miliar dari total anggaran BGN Rp71 triliun

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Total Anggaran Rp 71 Triliun, Badan Gizi Nasional Kena Efisiensi Rp 200 Miliar  
Tribunnews.com/Fersianus Waku
EFISIENSI ANGGARAN - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, seusai rapat dengan Komisi IX DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/1/2025). Anggaran BGN juga terkena efisiensi, adapun pemangkasan anggaran sebesar Rp200,2 miliar dari total anggaran BGN Rp71 triliun. Dadan memastikan adanya pemangkasan anggaran ini tak berdampak pada program Makan Bergizi Gratis atau MBG.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) mengatakan bahwa anggaran BGN juga terkena efisiensi. 

Adapun pemangkasan anggaran sebesar Rp200,2 miliar dari total anggaran BGN Rp71 triliun

"Besarannya kurang lebih 0,2845 persen, jadi berkurang Rp 200 miliar," kata Kepala BGN Dadan Hindayana kepada wartawan, Kamis (13/2/2025).

Dadan memastikan adanya pemangkasan anggaran ini tak berdampak pada program Makan Bergizi Gratis atau MBG

"Kalau seluruh kementerian kan anggaran pegawai enggak ada yang kena pangkas, program MBG juga tidak kena," katanya.

Dadan mengatakan, anggaran BGN yang terdampak pemangkasan hanya pengadaan lahan. 

Anggaran pengadaan lahan bisa dipangkas karena permintaan Presiden Prabowo Subianto untuk menggunakan sistem pinjam pakai.

Berita Rekomendasi

"Bisa menggunakan lahan-lahan pemda, lahan instansi lain, kementerian lain, BUMN dan lain-lain bisa pinjam pakai," pungkasnya.

Baca juga: Momen Gibran Kunjungi SMAN 10 Surabaya Tinjau Program MBG, Foto Bareng Siswa Diulang Berkali-Kali

Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo secara resmi mengeluarkan Inpres 1/2025 yang meminta anggaran pemerintah pada APBN dan APBD TA 2025 dipangkas sebesar Rp306,69 triliun.

Rinciannya, anggaran K/L diminta untuk efisiensisebesar Rp256,1 triliun dan transfer ke daerah (TKD) Rp50,59 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, Presiden Prabowo Subianto menginisiasikan arahan efisiensi anggaran agar kas negara dapat digunakan untuk program yang lebih berdampak langsung terhadap masyarakat.

Di antaranya, program Makan Bergizi Gratis (MBG), swasembada pangan dan energi, hingga perbaikan sektor kesehatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas