Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

5 Kontroversi Kades Kohod: Akui Tak Bisa Dipenjara, Beli Rubicon Nyicil, Disebut Doyan Hiburan Malam

Inilah 5 kontroversi Kades Kohod Arsin yang menjadi sorotan seiring dengan kasus Pagar Laut di Tangerang.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in 5 Kontroversi Kades Kohod: Akui Tak Bisa Dipenjara, Beli Rubicon Nyicil, Disebut Doyan Hiburan Malam
(KOMPAS.com/Acep Nazmudin)
KONTROVERSI KADES KOHOD - Kepala Desa Kohod, Arsin, menumpangi sepeda motor dengan dikawal sejumlah orang saat menghindari wawancara wartawan usai debat dengan Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid, di Desa Kohod, Jumat (24/1/2025). - Arsin saat meninjau area laut yang memiliki SHGB dan SHM, di Desa Kohod, kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025). (KOMPAS.com/Acep Nazmudin) 

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Desa (Kades) Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Arsin terus menjadi sorotan seiring dengan viralnya kasus pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.

Beberapa narasi beredar terkait Kades Kohod Arsin, dan beberapa menimbulkan kontroversi tersendiri.

Termasuk soal kepemilikan mobil mewah jenis Jeep Rubicon hingga soal pengakuan tak ada yang bisa memenjarakannya.

Tak hanya itu kini Arsin juga terjerat kasus dugaan pemalsuan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Hak Milik (SHM) yang ada di wilayah pagar laut Tangerang ke tahap penyidikan.

Sebelumnya Bareskrim juga sudah melakukan penggeledahan di tiga lokasi yakni Kantor Desa Kohod, Rumah Kepala Desa Kohod Arsin, serta rumah Sekretaris Desa Kohod.

Lantas berikut 5 kontroversi Kades Kohod Arsin:

Akui Tak Ada yang Berani Penjarakan Arsin

Arsin dipandang bak seorang "raja" oleh para pendukungnya, namun sangat berbeda bagi warga yang menentangnya.

Berita Rekomendasi

Sejak menjabat pada 2021, Arsin dikenal sebagai sosok yang arogan dan tak segan memaksa warga untuk mengikuti perintahnya.

Jika tidak diikuti, Arsin tak segan mengerahkan preman hingga tukang pukul.

"Di mata warga Kohod, Arsin seperti monster. Apa pun yang dia bilang harus diikuti warga. Arogan," kata Henri Kusuma, penasihat hukum warga korban pagar laut, kepada Tribunnnews.com.

Baca juga: Bak Mafia, Arsin Punya Preman Jaga Rumahnya, Kades Kohod juga Jemawa Tak Tersentuh Hukum

Saking arogannya, Arsin sangat percaya diri tidak akan bisa ditangkap oleh siapapun dalam kasus pagar laut ini.

Hal itu juga dikatakan oleh Arsin dan para antek-anteknya saat menemui Henri dan tim beberapa waktu yang lalu.

“Dia bilang sambil tangan sambil menepuk dada kiri, ‘Enggak ada yang bisa penjarain gue, sekalipun presiden.’ Itu yang dia katakan,” ujar Henri menirukan ucapan Arsin.

Tidak hanya Arsin, para pengawalnya pun bersikap penuh percaya diri.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas