Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kala Prabowo Disebut Kalah dari Jokowi soal Kekuatan Politik meski Jadi Presiden dan Ketum Gerindra

Prabowo dianggap masih kalah dalam konteks pengaruh politik di Indonesia dengan Jokowi. Hal ini disampaikan oleh pengamat politik, Pangi Syarwi.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Kala Prabowo Disebut Kalah dari Jokowi soal Kekuatan Politik meski Jadi Presiden dan Ketum Gerindra
Tribunnews.com/Jeprima
PRABOWO DAN JOKOWI - Dua bakal Calon Presiden, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, berbincang di sela rapat pleno penetapan nomor urut Capres-Cawapres Pilpres 2019 di Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat (21/9/2018). Terkini, setelah Prabowo Subianto menjadi Presiden RI, ia mengungkapkan adanya pihak yang berupaya memisahkan persahabatan dirinya dengan Jokowi. Prabowo dianggap masih kalah dalam konteks pengaruh politik di Indonesia dengan Jokowi. Hal ini disampaikan oleh pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago.   

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto terpilih kembali menjadi Ketua Umum Partai Gerindra untuk periode 2025-2030.

Adapun hal tersebut berdasarkan keputusan Rapimnas yang lalu disepakati menjadi Kongres Luar Biasa (KLB) pada Kamis (13/2/2025).

"Bahwa Rapimnas atas permintaan peserta rapat yang sudah kuorum, kemudian disepakati dengan persyaratan yang ada bahwa Rapimnas diubah menjadi Kongres Luar Biasa (KLB) kembali menetapkan Pak Prabowo sebagai ketua umum partai sekaligus sebagai formatur tunggal," ujar Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Dengan ditunjuknya Prabowo, maka dirinya ditetapkan menjadi sosok yang menjabat sebagai Ketua Umum Gerindra terlama yaitu dari 2014-2030 atau 16 tahun.

Adapun Prabowo pertama kali menjabat Ketua Umum Gerindra pada tahun 2014 lalu menggantikan Suhardi yang meninggal dunia lantaran kanker paru-paru.

Suhardi merupakan Ketua Umum pertama Partai Gerindra yang menjabat selama enam tahun sejak 2008-2014.

Tak cuma itu, keputusan dalam KLB tersebut juga meminta agar Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai capres di Pilpres 2029 mendatang.

Berita Rekomendasi

Hal ini disampaikan oleh Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani.

"Meminta Pak Prabowo menjadi calon presiden dari Partai Gerindra pada Pilpres 2029. Kongres meminta Pak Prabowo agar bersedia maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2029. Beliau menjawab, 'insyaallah', namun meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat," katanya setelah KLB di Hambalang, Bogor, Kamis malam.

Baca juga: Muzani Ungkap Jawaban Prabowo saat Diminta Kembali Maju sebagai Capres pada Pilpres 2029

Pengaruh Politik Prabowo Masih Kalah dari Jokowi

Kendati demikian, dua jabatan penting yang dijabat Prabowo yaitu Presiden RI dan Ketua Umum Gerindra tak membuatnya sebagai tokoh sentral dalam politik Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh pengamat politik sekalgius Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.

Mulanya, Pangi menyoroti terpilihnya kembali Prabowo menjadi Ketum Gerindra yang menurutnya menjadikan Partai Gerindra selayaknya PDIP.

Dia menganggap Prabowo bakal menjadi Ketua Umum Gerindra seumur hidup layaknya Megawati Soekarnoputi yang telah menjadi pucuk pimpinan PDIP sejak 1993 atau selama 22 tahun.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas