Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

NasDem Masuk Kabinet Prabowo Saat Reshuffle? Surya Paloh: Itu Hak Prerogatif Presiden

Wacana Presiden RI Prabowo Subianto akan melakukan reshuffle kabinet merah putih masih menjadi misteri.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in NasDem Masuk Kabinet Prabowo Saat Reshuffle? Surya Paloh: Itu Hak Prerogatif Presiden
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
RESHUFFLE KABINET - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat penutupan Kongres III Partai NasDem di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (27/8/2024) malam. Paloh menanggapi wacana kader Nasdem masuk kabinet pemerintahan Prabowo. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Wacana Presiden RI Prabowo Subianto akan melakukan reshuffle kabinet merah putih masih menjadi misteri.

Lantas, apakah NasDem mau merapat masuk ke dalam kabinet saat reshuffle?

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengatakan penunjukkan siapa yang akan masuk ke dalam kabinet merupakan hak prerogatif dari Prabowo selaku Presiden RI.

"Yang pertama itu adalah hak prerogatif presiden," ujar Paloh saat ditemui di perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

Paloh mengatakan pihaknya tidak memiliki hak untuk berkomentar lebih lanjut mengenai isu reshuffle tersebut.

Dia hanya mendoakan yang terbaik untuk pemerintahan Prabowo.

"Kita tidak punya kompetensi untuk bicara komentari hal itu. Apa yang terbaik aja bagi pemerintahan ini," pungkasnya.

Berita Rekomendasi

Sempat Diungkit Prabowo

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto berbicara peluang adanya reshuffle kabinet merah putih pasca lewat 100 hari pemerintahannya.

Namun, ia tidak menjawab lugas mengenai hal tersebut.

Prabowo hanya mengatakan bahwa masyarakat Indonesia menuntut pemerintah untuk bekerja dengan benar dan bersih.

Karena itu, dirinya ingin menegakkan hal tersebut.

"Jadi begini kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar yang bekerja dengan benar jadi saya ingin tegakkan itu," ujar Prabowo dalam sesi tanya jawab seusai resepsi harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025) malam.

Prabowo mengatakan dirinya akan menyingkirkan bawahannya yang tidak mau bekerja dengan benar kepada masyarakat.

"Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain yang tidak mau bekerja benar benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan," jelasnya.

Ketua Umum Partai Gerindra itu pun tidak merinci apakah pernyataan tersebut menandakan adanya reshuffle kabinet dalam waktu dekat.

Dia hanya sempat mengeluarkan kelakar saat menutup pernyataannya.

"Mau lebih jelas lagi? ha-ha-ha..," tukasnya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas