Profil Liana Tasno, Perempuan Pertama yang Jabat Dirut PSIM Yogyakarta hingga Lolos Liga 1
Yuliana Tasno atau Liana Tasno merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai Direktur Utama klub sepak bola PSIM Yogyakarta.
Penulis: David AdiAdi
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM – Yuliana Tasno sosok yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) klub sepak bola, PSIM Yogyakarta.
Wanita yang akrab disapa Liana Tasno menjadi perempuan pertama yang menduduki posisi penting di hierarki klub sepak bola asal Kota Gudeg tersebut.
Berkat kepemimpinan dan tangan dinginnya, ia berhasil membawa PSIM Yogyakarta promosi ke Liga 1 musim 2025/2026 setelah penantian panjang selama 19 tahun.
Berikut rekam jejak Liana Tasno.
Profil Liana Tasno
Dikutip dari TribunJogja.com, Yuliana Tasno atau Liana Tasno lahir pada 19 Juli 1983.
Saat ini ia telah berusia 42 tahun.
Baca juga: Kata Pelatih PSIM setelah Akhiri Penantian 18 Tahun untuk Promosi Liga 1
Liana Tasno tercatat sebagai lulusan Universitas Tarumanegera dengan gelar Magister yang berfokus pada Pemasaran/Pemasaran Strategis.
Sebelum menjadi Direktur Utama PSIM Yogyakarta, ia sempat menduduki kursi manajer brand dan komunikasi di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Liana Tasno bukan lagi nama asing di PSIM Yogyakarta.
Ia awalnya menjabat sebagai Plt Dirut pada awal tahun 2023, kemudian diberi kepercayaan penuh sejak bulan lalu.
Menariknya lagi, Liana Tasno menjadi perempuan pertama yang berdiri di pucuk pimpinan PSIM.
Mengenai hal itu, Liana mengaku siap bekerja keras untuk membawa Laskar Mataram berjaya.
Ia juga tak menampik jika kini ia bekerja di lingkungan yang sangat maskulin. Namun anggapan bahwa perempuan sebagai manusia kedua di industri sepak bola bagi Liana tidak berlaku.
"Menurut saya berhadapan dengan laki-laki di pekerjaan ini tak jadi kendala, yang jadi masalah utama adalah kemampuan bekerja, punya kompetensi tidak dalam berpikir, dalam mengimplementasi strategi, menguasai administrasi, atau melakukan negosiasi," kata Liana.
Artinya, meski pucuk pimpinan dipegang seorang perempuan, tapi memiliki kapasitas yang mumpuni bukan suatu masalah, sebaliknya jika pemimpin tersebut laki-laki namun tak kompeten, maka itu adalah masalah besar.
"Yang penting adalah kemampuan kerjanya, kalau ada kemampuan, perempuan juga pasti bisa, harus punya kemampuan dalam implementasi kerja dan kontribusinya nyata,” jelasnya.
Baca juga: Kesempurnaan PSIM di Mandala Krida, Momentum Lolos ke Final hingga Juara Liga 2 di Hadapan Suporter
Mengampu jabatan sebagai Direktur Utama, pekerjaan Liana Tasno di Laskar Mataram meliputi pengembangan bisnis, direct football, keuangan, operasional tim, hingga marketing.
Di samping itu, ia juga akan menghandle sebagian besar pekerjaan manajemen demi memangkas birokrasi yang dinilainya berbelit selama ini.
(Tribunnews.com/David Adi) (TribunJogja.com/Taufiq Syarifudin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.