Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Program MBG Ditolak di Papua, Pemerintah Janji Atasi Ketertinggalan di Papua, Termasuk Pendidikan

Mensesneg Prasetyo Hadi buka suara soal demo penolakan MBG dari pelajar Papua. Ia pun janji bahwa pemerintah akan atasi ketertinggalan di Papua.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Program MBG Ditolak di Papua, Pemerintah Janji Atasi Ketertinggalan di Papua, Termasuk Pendidikan
Tribun-Papua.com/Istimewa 

DEMO PELAJAR DI PAPUA Pelajar di berbagai wilayah Papua menggelar demonstrasi serentak pada Senin (17/2/2025). Mereka menuntut agar pemerintah lebih memprioritaskan pendidikan gratis. Mensesneg Prasetyo Hadi buka suara soal demo penolakan MBG dari pelajar Papua. Ia pun janji bahwa pemerintah akan atasi ketertinggalan di Papua. 

TRIBUNNEWS.COM  - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menanggapi soal adanya demonstrasi yang dilakukan oleh para pelajar di Papua pada Senin (17/2/2025).

Demo yang dilakukan pelajar Papua ini mengkritisi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicetuskan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Para pelajar Papua ini juga menuntut pemerintah bisa lebih memprioritaskan pendidikan gratis dibandingkan dengan program MBG.

Ketika menanggapi demo pelajar Papua ini, Prasetyo Hadi meminta semua sabar menunggu.

Kata dia, kini Presiden Prabowo bersama-sama dengan kepala daerah akan merumuskan bersama cara mengatasi ketertinggalan yang terjadi di Papua.

Termasuk mengatasi ketertinggalan di bidang pendidikan yang terjadi di Papua.

“Mohon ditunggu, pemerintah sedang merumuskan bersama-sama Bapak Presiden, nanti akan bersama-sama dengan kepala daerah yang baru kita mau merumuskan."

Berita Rekomendasi

"Supaya kita akan membantu saudara-saudara kita yang ada di Papua mengejar ketertinggalannya dari ketertinggalan berbagai hal,” kata Prasetyo Hadi dilansir Kompas TV, Selasa (18/2/2025).

Saat ditanya soal respons adanya penolakan MBG di Papua, Prasetyo menegaskan bahwa pemerintah harus menangani Papua dengan hati.

Selain itu, penanganan harus juga dengan kasih sayang karena Papua memerlukan penanganan khusus dan tidak bisa disamakan dengan daerah lain.  

“Jadi khusus untuk Papua memang sedang kita tangani, khusus saudara-saudara kita di Papua. Kalau kami di pemerintahan menyebutnya 'menangani Papua dengan hati'. Harus dengan rasa sayang, karena tidak bisa kita samakan dengan saudara-saudara kita di tempat lain,”  terang Prasetyo.

Baca juga: Pelajar Papua Pegunungan Tolak Program Makan Bergizi Gratis, Apa Solusi Prabowo?

Meski demikian, Prasetyo menekankan penanganan secara khusus terhadap warga Papua bukan berarti membeda-bedakan.

“Jangan dipelintir, jangan bilang nanti kita membeda-bedakan, tapi memang ada kekhususan yang harus kita berikan perhatian penuh,” katanya.

Lebih lanjut, Prasetyo mengungkap masalah pendidikan juga menjadi fokus pemerintah untuk Papua.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas