Terkait Aksi Indonesia Gelap, Begini Tanggapan Mantan Aktivis
Aktivis reformasi 98 dari ITB Khalid Zabidi mengatakan mahasiswa mesti objektif dan rasional, perlu memahami pemerintahan Presiden Prabowo
Penulis: Erik S
Editor: Wahyu Aji

"Bisa jadi, kemarahan mahasiswa ini karena kegagalan komunikasi publik pemerintah kepada publik, masyarakat tidak mendapatkan substansi dan manfaat dari program pemerintah Prabowo," tegas Khalid Zabidi.
Sementara itu, Istana melalui Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi merespons soal aksi demo mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI di Jakarta, Senin (17/2/2025).
Hasan menegaskan, tidak ada pengurangan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan bantuan sosial Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah.
"Presiden tegas sekali itu, soal biaya operasional perguruan tinggi negeri KIP kuliah, dan segala macam sama sekali tidak boleh dikurangi," kata Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/2/2025).
Hasan menekankan bahwa informasi pemotongan bantuan KIP Kuliah juga tidak benar.
Presiden Prabowo, kata Hasan, mengatakan, anggaran itu tidak boleh dikurangi.
Baca juga: Puncak Aksi Indonesia Gelap Akan Digelar saat Pelantikan Kepala Daerah, Massa Demo Lebih Banyak
"Presiden bilang ini tidak boleh dilakukan," kata Hasan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.