Soal Tagar Kabur Aja Dulu, Politisi PDIP Yakin Perantau Indonesia Tetap Akan Kembali ke Tanah Air
Eks Menkumham itu meyakini anak muda yang mencari ilmu di luar negeri akan kembali ke Indonesia
Penulis: Reza Deni
Editor: Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly ikut berkomentar terkait tajuk Kabur Aja Dulu yang ramai di media sosial.
Dia berharap anak muda, yang ingin mencari kesempatan di luar negeri, bisa kembali ke Tanah Air suatu saat nanti.
"Anak-anak bangsa kalau mereka untuk mencari yang terbaik, tapi tetap balik lagi ke Indonesia itu barangkali baik-baik saja, mencari pengalaman khususnya anak-anak muda," kata Yasonna kepada wartawan, Rabu (19/2/2025).
Eks Menkumham itu meyakini anak muda yang mencari ilmu di luar negeri akan kembali ke Indonesia.
Baca juga: Tren KaburAjaDulu, Gus Ipul: Lihat Sisi Positifnya, Mereka ke Luar Negeri Cari Pengalaman
"Saya percaya nasionalisme mereka tetap teguh untuk bangsa ini," kata Yasonna.
Dulu, Yassona juga sempat merantau ke luar negeri dan akhirnya pulang ke Indonesia.
"Saya berapa lama di Amerika, balik juga," tandas Legislator Komisi XIII DPR RI itu.
Kemenaker Tidak Peduli Tren Kabur Aja Dulu
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebeneze (Noel) enggan merespons soal tagar KaburAjaDulu di media sosial (medsos) yang mendorong warga negara Indonesia (WNI) untuk bekerja di luar negeri.
Noel menekankan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan tidak memperdulikan tagar atau seruan itu.
Dikutip dari Kompas.com keterangan ini disampaikan Noel di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jakarta, Senin (17/2/2025).
Noel menanggapi hal tersebut sambil tertawa dirinya mempersilahkan kepada WNI jika ingin berkarir di luar negeri untuk tidak perlu kembali ke Indonesia.
"Mau kabur, kabur saja lah. Kalau perlu jangan balik lagi hihihi," ungkap Noel di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jakarta, Senin (17/2/2025) seraya tertawa.
Dirinya menekankan kementerian mengabaikan hastag tersebut.
"Hashtag-hashtag enggak apa-apa lah, masa hashtag kita peduliin," ujar Noel.
Ia juga menilai, munculnya hastag kabur aja dulumenjadi tantangan bagi pemerintah untuk dapat menciptakan pekerjaan yang lebih baik bagi WNI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.