Polemik Lagu Band Sukatani, Polri Klaim Tak Antikritik, Menggema saat Aksi Indonesia Gelap
Mengenai personel Polda Jawa Tengah yang mendatangi dua anggota band Sukatani, Polri mengklaim pihaknya tidak antikritik.
Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari

TRIBUNNEWS.COM - Video dua personel band Sukatani meminta maaf ke Kapolri imbas lagu Bayar Bayar Bayar, viral di media sosial.
Personel band Sukatani minta maaf kepada Kapolri buntut lagu Bayar Bayar Bayar yang menuliskan lirik "Bayar Polisi".
Lagu dari band Sukatani itu kemudian menjadi polemik hingga berujung ditarik dari peredarannya karena diduga mengkritik Polri.
Sebelum membuat video permintaan maaf, dua personel band Sukatani yakni Muhammad Syifa Al Lufti atau Alectroguy dan Novi Citra alias Twister Angel didatangi Direktorat Reserse Siber (Ditsiber) Polda Jawa Tengah.
Mengenai personel Polda Jawa Tengah yang mendatangi dua anggota band Sukatani itu, Polri mengklaim tidak antikritik.
"Institusi Polri yang modern itu salah satu syaratnya tidak antikritik," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (21/2/2025), dilansir Wartakotalive.com.
Menurut Trunoyudo, Polri rutin menggelar berbagai kegiatan yang membuka ruang bagi kritik, seperti stand up comedy yang berfungsi sebagai media kritik.
Selain itu, ada kegiatan seni seperti mural dan lukisan, serta musisi jalanan yang berpartisipasi dengan karya-karya yang mengkritik Polri, turut memberikan kontribusi penting dalam proses evaluasi.
Ia menyebut, kritik terhadap Korps Bhayangkara merupakan bagian evaluasi yang konstruktif.
"Kritik kepada Polri itu menjadi evaluasi bersama yang berangkat dari suatu kecintaan dari masing-masing komunitas untuk menyampaikan ekspresinya," papar Trunoyudo.
Respons Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah memberi tanggapan terkait polemik lagu band Sukatani.
Baca juga: Tak Percaya Band Sukatani Inisiatif Hapus Lagu dari Peredaran, Wima J-Rocks: Pasti Ada Desakan
Listyo Sigit menegaskan Korps Bhayangkara tidak antikritik atas segala kritikan.
"Polri tidak antikritik, kritik sebagai masukkan untuk evaluasi, dalam menerima kritik tentunya kita harus legowo dan yang penting ada perbaikan," ujar Kapolri dalam keterangannya, Jumat.
Ia pun meminta agar semua masukan bisa dijelaskan masalahnya jika memang anggota Polri melakukan kesalahan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.