Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Polda Jateng Bantah Paksa Band Sukatani Buka Topeng saat Minta Maaf soal Lagu Bayar Bayar Bayar

Polda Jawa Tengah membantah bahwa mereka mengintervensi band Sukatani untuk membuka topeng saat meminta maaf terkait lagu Bayar Bayar Bayar.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Polda Jateng Bantah Paksa Band Sukatani Buka Topeng saat Minta Maaf soal Lagu Bayar Bayar Bayar
Tangkap layar YouTube Kompas TV
BAND PUNK SUKATANI - Band Punk Sukatani, gambar tersebut diunggah di YouTube Kompas TV, Kamis (20/2/2025). Polda Jawa Tengah membantah bahwa mereka mengintervensi band Sukatani untuk membuka topeng saat meminta maaf terkait lagu Bayar Bayar Bayar. 

TRIBUNNEWS.COM - Polda Jawa Tengah (Jateng) mengakui bahwa pihaknya bertemu dengan Sukatani Band perihal lagu Bayar Bayar Bayar.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto menyebut, pertemuan itu dilakukan di Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (20/1/2025).

Dalam pertemuan itu, polisi melakukan interogasi terhadap dua personel band Sukatani, yaitu Muhammad Syifa Al Lufti atau Alectroguy dan Novi Citra alias Twister Angel.

Kepolisian melakukan interogasi terkait alasan pembuatan lagu Bayar Bayar Bayar yang mengkritik polisi.

Tak berselang lama selepas pertemuan itu, muncul video klarifikasi dari band asal Purbalingga, Jawa Tengah tersebut.

"Ya kami temui mereka di Banyuwangi selepas mereka konser di Bali. Kalau komunikasi lewat handphone kurang maksimal jadi kami janjian di sana," ujar Pol Artanto, Jumat (21/2/2025), dilansir Tribun Jateng.

Menurut Artanto, pada pertemuan itu polisi hanya berkomunikasi terkait tujuan pembuatan lagu. 

Berita Rekomendasi

Setelah mengetahui bahwa lagu Bayar Bayar Bayar hanya bersifat kritik, pihaknya lantas tidak mempersoalkannya.

Kepolisian, jelas Artanto, juga tidak memaksa Sukatani membuat video klarifikasi.

"Tidak masalah bikin video klarifikasi, tapi maksudnya sebagai bentuk pembelajaran kalau kita memberikan kritik, harus kritik membangun terhadap sesuatu," tuturnya.

Mengenai video klarifikasi yang dibuat Sukatani, Artanto membantah bahwa itu ulah anggota Polda Jateng yang melakukan intervensi. 

Baca juga: Propam Polri Periksa Anggota Ditressiber Polda Jateng soal Band Sukatani

Begitu pula mengenai topeng yang dilepas oleh anggota band Sukatani.

"Tidak ada yang memaksa membuka topeng," jelas Artanto.

Sebagai informasi, band post-punk ini dikenal selalu mengenakan topeng saat tampil sebagai ciri khas mereka yang menyembunyikan identitas.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas