Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pimpinan Komisi IX DPR Usul BGN Bentuk Satgas Awasi Kualitas Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini mengusulkan Badan Gizi Nasional (BGN) membentuk satuan tugas (satgas) yang khusus mengawasi kualitas.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pimpinan Komisi IX DPR Usul BGN Bentuk Satgas Awasi Kualitas Makan Bergizi Gratis
TRIBUNNEWS.COM/IST/HO
SATGAS AWASI MBG - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini. Kepada wartawan, Kamis (27/2/2025), politisi Partai Golkar ini mengusulkan Badan Gizi Nasional (BGN) membentuk satuan tugas (satgas) yang khusus mengawasi kualitas dan keamanan makanan.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini mengusulkan Badan Gizi Nasional (BGN) membentuk satuan tugas (satgas) yang khusus mengawasi kualitas dan keamanan makanan. 

Sejak dilaunching Januari 2025 yang lalu BGN telah membentuk sekitar 726 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi SPPG) di 36 Propinsi dengan pola bekerjasama dengan berbagai Yayasan. 

Ia meminta BGN meningkatkan pengawasan terhadap kualitas dan keamanan makanan. Mengingat aparatur BGN di daerah masih sangat terbatas, ia meminta agar BGN bekerja sama dengan TNI, Polri, Pemda, Puskesmas dan Pemerintah Desa.

"Di tengah antusiasme masyarakat menyambut program Makan Bergizi Gratis, muncul  beberapa kasus keracunan makanan dan makanan yang basi, seperti antara lain, terjadi di Sukoharjo Jawa Tengah, di Empat Lawang Sumatera Selatan, dan Nunukan Kalimantan Utara, " kata Yahya Zaini dalam keterangan tertulis, Kamis (27/2/2025) 

Ia mengatakan terjadinya berbagai kasus tersebut ditengarai masih lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh BGN

Meskipun BGN sudah punya ribuan ASN yang diterjunkan untuk mengelola SPPG,  namun jumlahnya masih sangat terbatas dibanding volume pekerjaan yang perlu di awasi. 

"Jika berbagai kasus tersebut tidak segera ditangani akan menimbulkan image yang buruk dan reputasi yang rendah kepada BGN, sehingga kepercayaan masyarakat kepada BGN akan merosot," ujar Anggota DPR RI dari Dapil VIII Jawa Timur tersebut. 

Berita Rekomendasi

Selanjutnya, ia berharap BGN tidak hanya mengejar kuantitas dan target yang telah ditetapkan tetapi aspek kualitas dan keamanan makanan terabaikan. 

Memberi makanan kepada 3000 orang penerima manfaat bukanlah pekerjaan yang mudah. Apalagi kalau tata kelolanya tidak dipersiapkan secara matang sejak awal.

"Dengan hanya mengandalkan kepada 3 orang ASN yang mengelola SPPG tidaklah cukup  tanpa keterlibatan dan kerjasama dengan pihak lain. Apalagi mereka mempunyai tugas di bidang administrasi keuangan yang cukup rumit dan perlu dipertanggungjawabkan,"ujarnya.

Yahya juga menegaskan, pengawasan terhadap Yayasan yang mengelola SPPG juga sangat penting. 

Apalagi kalau pihak Yayasan belum punya pengalaman dalam mengelola ribuan makanan dalam waktu sehari.

Dikutip dari TribunJateng, puluhan siswa di  Sekolah Dasar (SD) Negeri Dukuh 03, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mengalami mual, muntah, dan pusing setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (16/1/2025).

Mereka diduga mengalami keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas