Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
Tujuan Terkait

Media Punya Peran Penting Bangun Kesadaran Peningkatan Kualitas Pendidikan di Daerah 3T

Komunitas Bajaga kembali menggelar diskusi online melalui siaran langsung Instagram dengan tema "Solusi Konkret.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Media Punya Peran Penting Bangun Kesadaran Peningkatan Kualitas Pendidikan di Daerah 3T
Dokumentasi Kodim 0720/Rembang
ILUSTRASI JALAN DESA - Anak Sekolah menikmati jalan dan jembatan di Desa Labuhan Kidul hasil TMMD 121Kodim Rembang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas Bajaga kembali menggelar diskusi online melalui siaran langsung Instagram dengan tema "Solusi Konkret untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Daerah 3T".

Diskusi ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yaitu Brigita Kwee, News Anchor TV Nasional, dan Emanuel Dapa Loka, Jurnalis Senior.

Acara ini dipandu oleh Ferdinandus Wali Ate, seorang pemerhati pendidikan yang aktif dalam berbagai inisiatif sosial.

Diskusi ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi pendidikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) serta merumuskan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

Jurnalis senior, Emanuel Dapa Loka menekankan pentingnya peran media dalam menyajikan informasi yang akurat dan berimbang.

Ia mengingatkan bahwa wartawan memiliki tanggung jawab besar dalam membangun opini publik yang objektif, tanpa menambahkan atau mengurangi fakta.

"Jurnalisme harus menjadi orkestra yang menyelaraskan kepentingan pemerintah, masyarakat, dan media dalam membangun solusi yang nyata bagi dunia pendidikan," ujar Emanuel melalui keterangan tertulis, Minggu (16/3/2025).

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Brigita Kwee menyoroti pentingnya meningkatkan akses tenaga pendidik di pelosok daerah.

Menurutnya, perhatian terhadap masalah ini harus lebih ditingkatkan agar semakin banyak tenaga pengajar berkualitas yang bersedia mengabdi di daerah 3T.

"Media memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran dan menggugah kepedulian masyarakat untuk mendukung pendidikan yang lebih merata," kata Brigita.

Sebagai moderator, Ferdinandus Wali Ate menyoroti fenomena "No Viral, No Justice", di mana sebuah isu baru mendapatkan perhatian luas setelah menjadi viral.

Dirinya mengingatkan bahwa media harus menjadi alat edukasi bagi masyarakat, bukan sekadar penyebar sensasi.

Menurutnya, tanggung jawab media bukan hanya melaporkan peristiwa, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada publik tanpa menyebarkan hoaks atau informasi yang menyesatkan.

Baca juga: Daerah 3T Dikecualikan Penerimaan Murid Baru, Mendikdasmen: Ada yang Mau Sekolah Saja Sudah Untung

Diskusi ini diharapkan dapat membuka ruang dialog yang produktif serta melahirkan solusi konkret yang dapat diterapkan oleh berbagai pemangku kepentingan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di daerah 3T

Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas