Istri Iptu Tomi Marbun Sebut Hilangnya Suami Dikira Prank oleh Istri Kapolres: Hati Saya Hancur
Istri AKP Tomi Samuel Marbun menyebut istri Kapolres Teluk Bintun sempat mengaku hilangnya Tomi adalah prank. Hal ini membuat hati Riah hancur.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Siti Nurjannah Wulandari

TRIBUNNEWS.COM - Istri Kasatreskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun, Riah Tarigan membeberkan salah satu faktor suaminya tidak kunjung ditemukan setelah hilang selama tiga bulan saat melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada 18 Desember 2024 lalu.
Adapun salah satu faktor yang dimaksud yaitu hilangnya Tomi Marbun sempat dikira bercandaan atau prank.
Hal ini, kata Riah, disampaikan oleh istri Kapolres Teluk Bintuni saat akan melakukan pencarian terhadap AKP Tomi Marbun pada 22 Desember 2024 silam.
Riah mengaku pernyataan istri Kapolres Teluk Bintuni tersebut sempat membuat hatinya hancur.
Pasalnya, akibat pemikiran semacam itu, Riah mengatakan pencarian terhadap suaminya tidak kunjung dilakukan.
"Pada 22 Desember 2024, saya mau ikut pencarian suami saya. Itu di bandara, saya diantar oleh ibu Kapolres dan ibu Waka. Di situ ada sesuatu yang membuat saya sedikit hancur karena sembari menunggu helikopter disiapkan, ibu Kapolres menyatakan seperti ini 'iya dek, abang (Kapolres) sama mbak kira Tomi cuma nge-prank, karena Tomi kan sering bercanda sama abang."
"Abang, kira pas diinformasikan itu, Tomi cuma nge-prank, maka abang santai-santai saja, ternyata sampai malam Tomi tidak ketemu," kata Riah dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama dengan Komisi III DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).
Setelah mendengar pernyataan istri Kapolres Teluk Bintuni itu, Riah langsung pergi.
Baca juga: Misteri 3 Bulan Hilangnya Iptu Tomi Marbun di Papua, Keluarga Cium Banyak Kejanggalan
Dia merasa tidak menyangka bahwa hilangnya Iptu Tomi justru dianggap candaan dan berujung penyesalan oleh istri Kapolres Teluk Bintuni.
"Setelah itu, saya keluar dan saya sedikit hancur sebagai junior karena selama ini suami saya sangat setia sekali untuk Bapak dan Ibu Kapolres. Tapi di situ, nyawa suami saya dianggap remeh," tegas Riah.
Kemudian, Riah pun berkomunikasi dengan Kanit Resmob Polres Teluk Bintuni, Brigpol Roland Manggaprouw terkait kronologi hilangnya sang suami.
Namun, nyatanya, Riah mengaku curiga atas kondisi Roland karena berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, dia tidak bisa menolong Iptu Tomi karena kepalanya terkena kayu.
Hanya saja, tidak terlihat luka sedikit pun di kepala Roland tersebut.
"Setelah itu, saya ngobrol bersama Pak Roland di luar ruang tunggu. Saya tanya 'Pak Roland, bagaimana Pak Roland."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.