Menkopolkam Sebut Ada Potensi Gangguan Soliditas TNI-Polri Imbas Kasus Penembakan di Lampung
Menko Polkam Budi Gunawan sudah berbicara dengan Kapolri dan Panglima TNI mengenai penembakan polisi di Lampung.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Erik S

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menyebut sudah berbicara dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, mengenai kasus penembakan yang menewaskan 3 personel polisi di Lampung.
Pelaku penembakan diduga oknum TNI.
Budi Gunawan menyebut, peristiwa ini punya potensi mengganggu soliditas antara TNI dan Polri ke depan.
Baca juga: 3 Polisi di Lampung Tewas Ditembak, Korlantas Polri Kibarkan Bendera Setengah Tiang
“Saya sudah bicara kepada Panglima dan Kapolri, bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum tersebut ini sangat tidak, tidak dapat dibenarkan,” kata Budi Gunawan saat ditemui di Hal VIP Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/3/2025).
"Karena sudah melakukan tingkatan kejahatan yang sangat fatal gitu. Ini sangat tidak baik dan sangat mengganggu, ada potensi mengganggu soliditas ke depan, karena perbuatan ini sangat tercela," lanjutnya.
Budi menyebut oknum TNI yang diduga melakukan penembakan itu, diduga melindungi tindak kejahatan. Oknum TNI tersebut diduga sebagai pemilik arena sabung ayam dan justru memfasilitasi perjudian masyarakat sekitar.
"Oknum tersebut melindungi kejahatan. Bahkan memiliki arena sabung ayam, kita tahu yang dilarang secara pidana di negara kita," katanya.
Berkenaan dengan potensi gesekan antara TNI dan Polri, Budi sudah menyampaikan ke Panglima TNI dan Kapolri untuk menindak oknum tersebut dengan proses hukum yang tegas, dan memberi hukuman paling berat.
"Bisa mengganggu soliditas TNI - Polri. Oleh karenanya, kita sudah sampai kepada Panglima dan Kapolri yang harus melakukan tindakan yang tegas. Proses hukum, berikan hukuman yang terberat. Yang terberat tanpa pilih kasih dan melakukan secara transparan," ungkap Budi.
Baca juga: Keinginan Terakhir Aipda Anumerta Petrus Aprianto, Polisi di Lampung Gugur Diduga Ditembak Oknum TNI
Saat ini, Budi menyatakan soliditas TNI - Polri masih terjaga. Langkah - langkah penguatan sinergi kedua instansi akan terus dilakukan.
"Kita akan terus melakukan langkah-langkah penguatan untuk dalam hal sinergi maupun juga kolaborasi soliditas TNI Polri," katanya.
Diketahui, kejadian penembakan terjadi saat 17 anggota Polres Way Kanan mendatangi lokasi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Setibanya di lokasi, mereka langsung ditembaki oleh orang tak dikenal yang diduga merupakan oknum TNI.
Penembakan ini mengakibatkan 3 personel kepolisian gugur dalam tugas, mereka adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M. Ghalib Surya Ganta.
Saat ini, anggota TNI terduga pelaku penembakan telah ditahan. Mereka adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.