Cerita Jaksa Agung ST Burhanuddin Dapat Ancaman Mengerikan dari Militer hingga Jenderal Bintang 3
Jaksa Agung ST Burhanuddin mengaku telah mendapat berbagai tekanan dan ancaman mengerikan selama dirinya mengemban tugas di Korps Adhyaksa.
Penulis: Rakli Almughni
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Jaksa Agung ST Burhanuddin mengaku telah mendapat berbagai tekanan dan ancaman mengerikan selama dirinya mengemban tugas di Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI).
Tekanan dan ancaman tersebut datang menghujani dirinya agar suatu perkara yang ditangani Kejagung RI dapat dihentikan.
Meski begitu, ST Burhanuddin tak gentar dengan berbagai ancaman apapun yang mendatanginya.
"Tekanan kalau disuruh hentikan (perkara), tapi tidak pernah saya lakukan," kata Burhanuddin dalam program #QNAMETROTV yang tayang di YouTube Metro TV, Selasa (18/5/2025).
ST Burhanuddin mengaku pernah didatangi oleh seorang anggota militer.
Anggota militer tersebut meminta Jaksa Agung untuk membebaskan keluarganya.

Jika keinginan tersebut tak diindahkan Jaksa Agung, maka gedung Kejagung RI akan diancam akan dihancurkan.
"Pernah datang seorang militer ke sini. Katanya dia 'kalau keluarga saya nggak dibebaskan, saya luluhlantahkan Kejaksaan Agung'," ujar ST Burhanuddin.
Baca juga: Pengakuan Jaksa Agung ST Burhanuddin Diimingi Rp2 Triliun untuk Setop Kasus Besar, Begini Responsnya
Burhanuddin yang mendapat ancaman tersebut tak gentar sedikit pun.
"Saya bilang 'silakan aja, ini gedung punya rakyat, punya negara, kalau memang mau diluluhlantahkan silakan aja'," tegasnya.
Burhanuddin juga pernah mendapat tekanan saat menangani kasus korupsi di sektor kelapa sawit.
Kala itu, ia menceritakan dirinya berhadapan dengan sosok jenderal bintang 3.
"Dalam penanganan perkara sawit pernah ada juga, yang sawit yang lama ya. Ini di belakangnya bintang tiga, suruh datang ke sini saya mau ketemu orangnya," ujar Burhanuddin.
Meski begitu, ia tetap menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, walau juga merasakan ketakutan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.