Jelang Pengesahan Revisi UU TNI, Massa Bermalam di Gerbang Pancasila Gedung DPR
Sejumlah massa aksi menduduki halaman gerbang belakang yang menjadi akses masuk ke kompleks DPR RI di Senayan, Jakarta, sejak Kamis dinihari.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah massa aksi menduduki halaman gerbang belakang atau Gerbang Pancasila yang menjadi akses masuk ke kompleks DPR RI di Senayan, Jakarta, sejak Kamis (20/3/2025) dini hari.
Nina, satu di antara massa aksi di lokasi, mengatakan jika tujuan mereka menduduki pintu belakang 'Rumah Rakyat' adalah dengan maksud mengadang akses masuk para anggota DPR.
Protes yang dilakukan masyarakat sipil ini adalah bentuk kekecewaan terhadap DPR RI yang akan mengesahkan revisi Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang direncanakan mulai pukul 09.30 WIB.
"Kami dari masyarakat biasa, masyarakat sipil biasa, dari berbagai elemen, dari berbagai lapisan masyarakat yang hadir di sini. Tujuannya apa? Untuk ke DPR ini adalah untuk memblokir akses dalam pengesahan RUU TNI nanti di jam 10," ujar Nina, di lokasi.
Model aksi yang dilakukan oleh Nina dan rekannya ini adalah pelajaran penting dari demo besar #ReformasiDikorupsi 2019 silam.
Aksi tersebut menuntut pembatalan revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) dan menolak pengesahan sejumlah rancangan undang-undang (RUU) bermasalah.
"Ya kami menilik bahwa dari pembacaan kasus kemarin seperti Omnibus Law di tahun 2019. Pengesahan secara diam-diam di tengah malam, Itu juga membuat kami khawatir, terhadap apakah pengesahan-pengesahan RUU yang bermasalah ini akan terus terjadi begitu saja, secara kontinu," papar Nina.
Baca juga: Puluhan Truk dan Bus TNI Masuk Kompleks DPR Sejak Dinihari, Amankan Pengesahan Revisi UU TNI?
"Jadi kami ingin memblokir akses jalanan DPR lewat pintu belakang, karena kami merasa bahwa pintu depan kan sudah terlalu kuat dan ketat gitu. Jadi kami merasa pintu belakang adalah salah satu cara aman untuk DPR yang lain untuk lewat masuk, jadi kami memblokir lewat pintu belakang," jelasnya.
Lebih lanjut, massa aksi yang bermalam di halaman Gerbang Pancasila memiliki enam tuntutan sebagai berikut:
1. Tolak revisi UU TNI
2. Tolak dwi fungsi militer
3. Tarik militer dari jabatan sipil dan kembalikan TNI ke barak
4. Reformasi institusi TNI
5. Bubarkan komando teritorial
6. Usut tuntas korupsi dan bisnis militer
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.