Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kementan Upayakan Peningkatan Ekspor Produk Pertanian, Langkah Nyatanya Lewat Cara Ini

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menyampaikan bicara soal bicara soal kegiatan ekspor kapan dan di mana saja bisa dilakukan.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Kementan Upayakan Peningkatan Ekspor Produk Pertanian, Langkah Nyatanya Lewat Cara Ini
HO/Kementerian Pertanian
EKSPOR GULA SEMUT: Kementerian Pertanian dan sejumlah lembaga negara lainnya saat melakukan pelepasan kegiatan ekspor gula untuk meningkatkan eskpor produk pertanian di Kulon Progo, DIY. Hadir di antaranya Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wamendag  Dyah Roro Esti Widya Putri, Gubernur DIY yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana, serta jajaran lainnya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAKementerian Pertanian (Kementan) memastikan terus meningkatkan ekspor produk pertanian.

Salah satu fokusnya adalah mendorong petani muda agar dapat menembus pasar internasional. 

Langkah ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, yakni tidak hanya untuk meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia, tetapi juga bertujuan memperluas pangsa pasar produk lokal, meningkatkan kesejahteraan petani, serta menciptakan lapangan kerja di daerah pedesaan.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menyampaikan bicara soal bicara soal kegiatan ekspor kapan dan di mana saja bisa dilakukan.

"Ini sebagai upaya meningkatkan nilai tambah bagi petani kelapa melalui produk produk olahan, merambah di pasar internasional," kata Sudaryono dalam keterangannya, Jumat (21/3/2025).

Salah satunya, Koperasi Induk Nira Lestari yang diketuai oleh Ella Rizki selaku Young Ambassador Agriculture Program YESS,  berhasil melakukan pelepasan ekspor gula semut ke negara tujuan Malaysia dan Kanada di Girimulyo, Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari Kementerian Pertanian, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, Gubernur DIY yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana, serta jajaran penting lainnya.

Berita Rekomendasi

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menyebutkan, pada pelepasan ekspor kali ini, sebanyak 20 ton gula semut diekspor ke Kanada dengan nilai mencapai Rp 800 juta, sementara 2 ton lainnya dikirim ke Malaysia dengan nilai Rp 300 juta. 

“Indonesia memiliki luas areal kelapa nasional mencapai 3,2 juta hektare, dengan 38.724 hektare di antaranya berada di D.I. Yogyakarta, yang menyumbang 50.605 ton produksi kelapa,” kata Idha.

Hilirisasi kelapa menjadi produk turunan, seperti gula semut, telah memberikan nilai tambah yang signifikan bagi petani dan masyarakat. 

Gula semut merupakan alternatif gula yang lebih sehat dibandingkan gula pasir, dengan kandungan indeks glikemik yang lebih rendah, sehingga cocok bagi mereka yang sedang mengontrol kadar gula darah. 

"Harga jual gula semut yang berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 50.000 per kilogram mencerminkan potensi ekonomi yang besar dari pengolahan kelapa," katanya.

Selain itu, hilirisasi kelapa memungkinkan masyarakat untuk memanfaatkan kelapa tidak hanya sebagai buah konsumsi langsung, tetapi juga sebagai produk pangan alternatif yang lebih sehat.

Idha mengapresiasi tinggi kepada petani milenial yang berhasil memberdayakan petani kelapa di Kabupaten Kulon Progo. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas