Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Menguak Kode 'yang Penting Harus Aman' saat Peltu Lubis Izin Lusiyanto Setiap Ada Judi Sabung Ayam

Menurut pengakuan Peltu Lubis, setiap ada jadwal gelanggang sabung ayam, dia selalu memberitahukan kepada Lusiyanto. 

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Menguak Kode 'yang Penting Harus Aman' saat Peltu Lubis Izin Lusiyanto Setiap Ada Judi Sabung Ayam
Kolase: Instagram.com/humas_poldalampung dan Tribunnews.com/Istimewa
POLISI TEWAS DITEMBAK - (Kiri) Petugas mengevakuasi jenazah 3 polisi yang tewas ditembak saat gerebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore dan (Kanan) Foto Iptu Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin semasa masih hidup. Menurut pengakuan Peltu Lubis, setiap ada jadwal gelanggang sabung ayam, dia selalu memberitahukan kepada Lusiyanto.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peltu Lubis, salah satu dari 2 oknum TNI yang diduga terlibat kasus penembakan yang menewaskan 3 polisi sempat berkomunikasi dengan Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto sebelum insiden penembakan di Negara Batin, Way Kanan, Lampung pada Senin (10/3/2025) lalu.

Dalam percakapan tersebut terungkap ada kode 'yang penting harus aman'.

Baca juga: Kapolda Lampung Akui Judi Sabung Ayam Sulit Diberantas: Ada di Daerah Terpencil, Luput dari Patroli

Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya Kolonel Inf Yogi Muhamanto menyebutkan, hubungan Kapolsek Negara Batin Ajun Komisaris Anumerta Lusiyanto dan Komandan Pos Ramil Negara Batin Peltu Lubis sangat baik.

Keduanya sama-sama mengetahui ada judi sabung ayam di wilayah mereka.

Menurut Yogi, setiap ada jadwal gelanggang sabung ayam, Peltu Lubis selalu memberitahukan kepada Lusiyanto. 

KONDISI JALAN - Kondisi jalan terjal untuk melewati ke lokasi arena sabung ayam di Dusun Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Rabu (19/3/2025).
KONDISI JALAN - Kondisi jalan terjal untuk melewati ke lokasi arena sabung ayam di Dusun Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Rabu (19/3/2025). (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra)

"Saat Peltu Lubis minta izin menyelenggarakan gelanggang sabung ayam, Lusiyanto menjawab silakan, yang penting harus aman. Kata aman yang dimaksud adalah setoran uang. Jadi, memang ada setoran uangnya," kata Yogi, seperti dikutip dari Kompas.

Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengatakan, berdasarkan pemeriksaan terhadap Pembantu Letnan Satu (Peltu) Lubis dan Kopral Kepala (Kopka) Basar--dua tentara yang diduga melakukan penembakan--diakui terdapat kontrak atau kesepakatan dengan pihak Polsek terkait judi sabung ayam di daerah tersebut.

Baca juga: TNI Sebut Polsek dan Koramil Berbagi Duit Judi Sabung Ayam, Akan Didalami Tim Gabungan

Berita Rekomendasi

Kapendam mengatakan informasi itu diperoleh dari Peltu Lubis dan Kopka Basar saat diperiksa di Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/3 Lampung.

"Pejabat Polsek Negara Batin (Kapolsek Lusiyanto) dan Pejabat Pos Ramil Negara Batin (Peltu Lubis) memiliki hubungan baik," kata Eko, seperti dikutip dari Kompas.

Menurut Eko, keduanya sama-sama mengetahui adanya tren judi sabung ayam di wilayah mereka.

Apalagi kegiatan judi itu sudah berjalan dalam waktu sekitar setahun terakhir.

Kapendam mengakui ada pihak-pihak yang menerima setoran terkait kasus tewasnya 3 polisi saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung.

"Judi sabung ayam memiliki daya tarik tinggi karena nilai profit yang menggiurkan. Info soal judi sabung ayam itu pasti sampai ke polsek dan tidak mungkin tidak ada profit yang diambil," kata Eko.

Lantas siapa saja pihak yang menerima setoran tersebut?

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas