Pengamat Ingatkan Risiko Cuaca Buruk Bagi Pemudik Sepeda Motor
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengingatkan adanya risiko cuaca buruk saat mudik Lebaran 2025 ini.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Persiapan Mudik 2025 yang dilakukan Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menunjukkan antusiasme masyarakat Indonesi menjalani mudik Lebaran mencapai 85 persen.
Namun pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengingatkan adanya risiko cuaca buruk saat mudik Lebaran 2025 ini.
Hal itu ia sampaikan dalam peluncuran hasil survei KedaiKOPI Persiapan Mudik Lebaran 2025 yang berlangsung secara daring, Kamis (20/3/2025).
"Kenapa saya katakan begitu? Karena tadi, nanti pas lebaran itu BMKG bilang masih hujan, satu. Jadi cuaca, kalau tadi lihat data dari hasil survei kan juga sepeda motor lebih besar jumlahnya dari kendaraan roda empat," ujar Agus.
Menurut survei yang dilakukan pada 5–13 Maret 2025 terhadap 1.130 responden di seluruh Indonesia, sebanyak 54,5 persen pemudik memilih menggunakan kendaraan pribadi, dengan sepeda motor menjadi moda terbanyak (55,2 persen).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Riset dan Komunikasi KedaiKOPI, Ibnu Dwi Cahyo, menegaskan pemerintah dan masyarakat perlu memperhatikan faktor keamanan di perjalanan.
“Pemerintah perlu memastikan bahwa transportasi umum dan jalan raya dalam kondisi optimal agar dapat mengakomodasi pergerakan jutaan pemudik,” katanya.
Baca juga: Gara-gara Efisiensi Anggaran, Jalan Berlubang Cuma Ditambal Sulam, Kuota Mudik Gratis Turun Tajam
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-7 Lebaran, sementara arus balik pada H+7. Sebagian besar pemudik memilih berangkat sebelum 7 April 2025.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.